Beranda Urban Ekonomi

Gerak Cepat, FIFGROUP Salurkan Bantuan CSR untuk Korban Banjir dan Gempa di 10 Titik

90
0
FIFGROUP Salurkan Bantuan
FIFGROUP menyalurkan bantuan CSR kepada para korban banjir di Kalimantan Selatan. (F: barakata.id/dok.fifgroup)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Awal tahun ini, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda musibah bencana banjir dan gempa. Ribuan orang terdampak. Mereka kehilangan tempat tinggal dan kesulitan dalam menjalankan kehidupan normal.

Melihat kondisi itu, PT Astra Internasional Tbk melalui PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan bagian dari Astra Financial, langsung bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Banjir dan gempa yang melanda berbagai daerah ini memang telah berdampak pada kondisi masyarakat setempat.

Mereka yang terdampak merasakan sulitnya mendapatkan makanan, minuman, rusaknya tempat tinggal, minim pakaian yang layak, kantor pelayanan publik, dan fasilitas umum (mandi, cuci, kakus atau MCK).

Baca Juga :

FIFGROUP berkomitmen untuk hadir membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak bencana. Bantuan diberikan dalam bentuk sembako yang berisi kebutuhan pangan, sandang dan obat-obatan kepada para korban dan diberikan mulai dari tanggal 18 sampai 25 Januari 2021 di 10 titik lokasi bencana.

Ke-10 titik itu adalah, Langsa, Martapura, Mempawah, Mamuju, Tanjung, Banjarmasin, Singkawang, Centralize Martapura, Manado dan Jatibarang.

Bantuan juga disalurkan melalui perwakilan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Indonesia Marketing Association (IMA) Banjarmasin.

Untuk 1.876 korban

Human Capital (HC), General Support (GS) & Corporate Communication Director FIFGROUP, Esther Sri Harjati mengatakan, total ada 1.876 jiwa penerima bantuan CSR yang berasal dari dana sosial syariah FIFGROUP pada tahap I dan tahap II. Bantuan itu berupa sembako, pakaian dan obat-obatan dengan total nominal bantuan mencapai Rp680,5 juta.

“Jumlah bantuan ini akan terus bertambah pada tahap II di berbagai daerah bencana,” ujar Esther dalam keterangan tertulis kepada barakata.id, Minggu (24/1/21).

Baca Juga :

Ia mengatakan, bantuan kepada para korban banjir dan gempa tersebut diserahkan secara simbolis langsung oleh Branch Head (kepala cabang) dari masing-masing lokasi. Sebagian bertempat di kantor cabang FIFGROUP dan sebagian di lokasi korban bencana.

“Penyaluran bantuan tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah dan perusahaan,” kata dia.

“FIFGROUP terus bekerja sama dengan berbagai pihak hadir dan bersinergi dalam memberikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dan gempa. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi seluruh masyarakat dalam menghadapi masa sulit ini,” sambung Esther.

Bantuan FIFGroup

FIFGROUP Banjarmasin menyalurkan bantuan sembako secara simbolis kepada 1.876 jiwa korban banjir di Kalimantan Selatan. (F: barakata.id/dok.fifgroup)

Chief Corporate Communication and CSR FIFGROUP, Yulian Warman menambahkan, pada setiap penghujung tahun serta di awal tahun, program CSR FIFGROUP lebih banyak fokus ke bantuan bencana alam.

“Bantuan kami, terutama disalurkan ke masyarakat sekitar kantor cabang perusahaan yang benar-benar terkena dampak bencana,” ujarnya.

“Tentu kami ikut merasakan apa yang dialami oleh masyarakat sekitar akibat bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan ini. Tapi kita harus tetap kuat, bangkit, bertahan dan berusaha dengan sebaik-baiknya menghadapi situasi yang berat ini,” sambung Aryanto Koerniawan, Branch Head FIFGROUP Banjarmasin.

Senada dengan Aryanto, Branch Head FIFGROUP Mamuju, Abdur Rauf mengatakan, bencana yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sungguh di luar kuasa kita.

“Kita hanya bisa berdoa dan berusaha untuk bangkit dan bergerak mengatasi kondisi yang sulit ini. Semoga apa yang diberikan oleh FIFGROUP dapat setidaknya mengurangi beban masyarakat,” katanya.

Banjir di Kalsel dan rusaknya lingkungan

Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaporkan, sebanyak 11 kabupaten dan kota terdampak banjir di provinsi tersebut.

Banjir terjadi di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tapin, Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin.

Adapun jumlah korban terdampak lebih dari 700.000 jiwa, dan lebih dari 50.000 jiwa saat ini masih mengungsi. Selain itu, fasilitas, infrastruktur serta sarana prasarana banyak yang rusak akibat banjir, dan telah menelan kerugian lebih dari Rp90 miliar.

Baca Juga :

Bencana banjir ini menunjukkan ketahanan lingkungan di Kalimantan Selatan masih lemah. Adanya kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan yang masif sehingga mengakibatkan kurangnya serapan air, disinyalir menjadi penyebab utama banjir besar di Kalimantan Selatan.

Gempa di Mamuju dan Majene

Dari Sulawesi Barat, lebih dari 89.000 jiwa dilaporkan mengungsi pascagempa 6,2 skala richter yang menimpa wilayah Mamuju dan Majene. Mereka masih bertahan di pengungsian dikarenakan rumah tempat tinggal yang hancur serta masih adanya ketakutan akan gempa susulan.

Pemerintah pun memperpanjang masa tanggap darurat di Mamuju sampai dengan akhir Januari 2021.

*****

Editor: YB Trisna