Barakata.id, Batam – Sekitar 150 tahun yang lalu, manusia berhasil menemukan penemuan hebat untuk membantu kehidupan. Materinya kuat, ringan, dan murah. Namanya plastik.
“Kita membuat plastik. Kita bergantung padanya. Kita tenggelam di dalamnya,” tulis Laura Parker dari National Geographic dalam majalah National Geoprahic Indonesia, edisi Bumi atau Plastik.
Di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), persoalan sampah plastik juga sudah sering dibahas. Tapi seakan tak ada ujung, dan tak pernah ada yang tahu kapan bisa selesai.
Lihat Juga :
FOTO Pesan Cinta dari Hotel di Batam untuk Para Pejuang Corona
Di kawasan Tanjunguma, misalnya. Perairan yang berada sangat dekat dengan pemukiman warga, masih banyak yang ‘dikuasai’ oleh sampah. Berbagai cara sudah dilakukan warga setempat untuk membersihkan sampah-sampah yang didominasi berbahan plastik itu. Namun, sampah-sampah rumah tangga itu datang lagi, entah darimana, kemungkinan juga karena dibawa ombak.
Sampah-sampah itu menumpuk, berada di depan, di belakang, dan di bawah rumah warga. Saat air dalam keadaan surut, ketinggian sampah itu bahkan ada yang sampai satu meter. Pemerintah harus bekerja keras membersihkan area tersebut jika ingin menciptakan lingkungan yang sehat untuk rakyatnya.
Berikut foto-foto ‘sampah’ di beberapa titik kawasan Tanjunguma Batam, hasil bidikan kamera fotografer barakata.id, Teguh Prihatna.
Lihat Juga :
FOTO Kampung Tua Teluk Mata Ikan Melawan Covid-19
*****
Penulis dan Foto : Teguh Prihatna
