
Barakata.id, Batam- Di awal tahun 2021 ini, ada empat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang melepaskan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah.
Empat KPM itu merasa taraf ekonominya meningkat, sehingga memutuskan graduasi (keluar dari penerima bantuan) secara mandiri. Mereka ingin memberikan keluarga lain yang lebih berhak untuk menerima bantuan tersebut.
Dari empat KPM tersebut, satu diantaranya beralamat di Kecamatan Nongsa dan tiga lainnya di hinterland. KPM yang tinggal di Nongsa itu adalah keluarga Siti Makmuroh.
Baca Juga:
- Terdaftar DTKS Harus Siap Dipasang Stiker Warga Miskin
- Sudah Terima Bantuan BPNT, PKH dan BST, Tak Dapat Bantuan Sembako Pemko
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Kota Batam Hasyimah mengatakan keadaan ekonominya yang membaik membuat Siti dan keluarga yakin dan mantap untuk graduasi mandiri.
“Ibu Siti dan keluarga ingin memberikan kesempatan kepada yang lain untuk merasakan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan),” ujar Hasyimah, Jumat (19/2/21).
Keluarga Siti menjadi KPM sejak 2016 lalu saat masih berdomisili di Kecamatan Batam Kota. Waktu itu, Siti sekeluarga belum punya rumah. Mereka tinggal di mess yang disediakan perusahaan suaminya bekerja.
Kehidupan Siti sekeluarga membaik dan akhirnya mereka dapat membeli rumah sederhana di Batubesar, Nongsa. Bahkan rumah yang ditempatinya sudah lunas KPR dari bank. Saat bertemu pendamping PKH Siti mengakui kehidupannya sudah lebih mapan dibandingkan saat sebagai menerima PKH.
“Suami Ibu Siti kini punya usaha sampingan yaitu menerima orderan membuat kusen dari alumunium yang beromset lebih kurang Rp3 juta perbulan,” kata Hasyimah.
Sementara itu, tiga KPM lainnya yang graduasi mandiri juga penerima PKH. Sekretaris Dinsos PM Leo Putra mengatakan, tiga KPM ini melaporkan diri untuk graduasi mandiri saat tim PKH melaksanakan kegiatan di Kelurahan Pecong dan Pulau Terong Belakangpadang, Minggu (14/2/21) dan Senin (15/2/21) lalu.
Leo mengatakan, mereka bersyukur atas bantuan yang diterima dari pemerintah dan ingin memberikan kesempatan pada warga lain yang belum mendapatkan bantuan PKH.
Baca Juga:
- Program Sembako Kemensos Mulai Disalurkan di Batam
- 3 Jenis Bansos Diluncurkan, Risma Pesan Jangan Dibelikan Rokok
Menurut Leo, pemerintah akan selalu hadir menangani masyarakat yang kurang mampu. Namun, program kesejahteraan sosial dari pemerintah harus diikuti oleh kesadaran masyarakat itu sendiri.
“Menangani masyarakat kurang mampu sebenarnya mudah karena akan mensyukuri apapun bantuan pemerintah, yang sulit adalah menangani mental miskin,” ujarnya.
Jika di awal tahun ini ada empat KPM yang lepas bantuan pemerintah, di tahun 2019 lalu, sebanyak 86 KPM di Kota Batam melakukan graduasi mandiri.
***
Editor: Asrul R