Beranda Kepulauan Riau Batam

Camp Vietnam Batam Diajukan Sebagai MKB Wajah Humanisme Indonesia

95
0
Camp Vietnam Batam
Dewan Pakar MKB melakukan survei lapangan ke lokasi wisata Camp Vietnam di Galang, Batam, Kamis (12/5/22). (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Kawasan wisata Camp Vietnam di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diajukan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) tahun 2022. Kawasan tersebut dinilai menjadi bukti sejarah sisi kemanusiaan di Indonesia.

Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, mengatakan, MKB adalah arsip dari sejarah perjalanan bangsa yang merupakan aset nasional yang menggambarkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Oleh BP Batam, Wisata Camp Vietnam diajukan sebagai MKB Wajah Humanisme Indonesia.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Melalui Biro Umum, kami telah meregistrasi Wisata Camp Vietnam sebagai Memori Karya Bangsa. Proses dari akhir tahun lalu (2021). Tiga kali presentasi dan Alhamdulillah kita lolos sampai step ini. Mudah-mudahan hasil akhir nanti membawa kabar gembira untuk Batam,” kata Wahjoe usai menerima kunjungan Dewan Pakar MKB di Gedung Bida Utama, Lantai 7 BP Batam, Batam Centre, kemarin.

BACA JUGA : Tiga Hal Penting untuk Bangkitkan Pariwisata Batam

Kedatangan Dewan Pakar MKB didampingi perwakilan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan sejumlah Kementerian selaku pengusul pendamping, seperti Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri.

Wahjoe mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka penilaian, verifikasi arsip dan peninjauan fisik Wisata Camp Vietnam, Sinam, Galang.

Selain BP Batam, sejumlah Kementerian turut mendukung terwujudnya Wisata Camp Galang menjadi nominator Memori Kolektif Bangsa, diantaranya adalah Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri dan Tentara Nasional Indonesia, yang juga turut mengusulkan Register Arsip Camp Pengungsi Vietnam Sinam di Pulau Galang.

Dewan Pakar MKB yang melawat ke Batam dipimpin oleh Muklis Paeni (Kepala Anri 1998-2003) selaku ketua, didampingi oleh M. Taufik (plt Kepala Anri 2019-2021), Asep Kambali (Pakar Media), Multi Siswati (Direktur Layanan dan Pemanfaatan ANRI), dan Bening Tri H (Arsiparis) beserta tim Kementerian Luar Negeri yang dipimpin oleh Budi.

Wahjoe berharap, penyematan Wisata Kemanusiaan Camp Vietnam Galang menjadi MKB dapat mendorong sektor pariwisata Batam dan Provinsi Kepri umumnya. Menurut dia, jika kawasan tersebut berhasil dinobatkan sebagai MKB, maka berikutnya pemerintah secara paralel dapat mendorong keikutsertaan Wisata Camp Galang, dilevel yang lebih tinggi yakni Memory of the World (MoW) yang diinisasi oleh UNESCO, seperti halnya Monumen Nasional Candi Borobudur.

BACA JUGA : Pantun Diakui Jadi Warisan Budaya Dunia Takbenda

Di tempat yang sama, Kepala Biro Umum Budi Susilo menerangkan bahwa upaya penominasian Arsip Pengungsi Pulau Galang sebagai MKB telah dilakukan BP Batam terhitung sejak MoU antara BP Batam dengan ANRI diteken pada Hari Bakti BP Batam tahun 2021 lalu.

“Dari hasil penelusuran kami terkumpul arsip peninggalan Sinam Galang sebanyak 81 arsip tekstual dan 1.298 arsip photo dokumentasi kegiatan Sinam Galang yang kami ajukan secara bersama untuk menjadi Memori Kolektif Bangsa,” kata Budi.

Ia mengatakan, tujuan dari diusulkannya Camp Vietnam menjadi MKB adalah untuk mendorong penyelamatan, pelestarian, perlindungan dan peningkatan akses arsip sebagai warisan budaya yang berfungsi sebagai MKB dan dunia.

Budi berharap upaya BP Batam ini dapat diamini oleh ANRI, mengingat Sinam Galang menjadi bukti keikutsertaan Bangsa Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia melalui upaya penanganan dan penyelesaian krisis kemanusiaan dunia terhadap eksodus Vietnam di Indonesia.

“Situs bersejarah yang menjadi nominator MKB tahun 2022 akan diundang pada malam penganugerahan yang rencananya digelar di Ibu Kota Jakarta dalam waktu dekat,” pungkas Budi.

Survei Lapangan

Selain ke kantor BP Batam, Dewan Pakar MKB beserta rombongan melaksanakan survei dan peninjauan lapangan dengan berkeliling di Kawasan Wisata Ex Camp Vietnam, Sinam, Pulau Galang.

Pada kesempatan itu, Muklis Paeni mengatakan, pemerintah melalui ANRI akan mengusulkan arsip pulau Galang tentang situs ini sebagai satu MKB. Program Registrasi Arsip sebagai MKB merupakan program khusus yang memfasilitasi pengajuan arsip sebagai warisan dokumenter yang memiliki nilai signifikansi nasional bangsa Indonesia.

BACA JUGA : Jadi Destinasi Wisata Batam, Galang Sarat Sejarah dan Keindahan Alam

Menurut dia, arsip di Galang-Batam ini berisi tentang kemanusiaan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, diangkat tidak hanya dilakukan oleh Indonesia, tapi kemanusiaan dunia yang dilalukan oleh Pemerintah Indonesia.

“Ini akan diajukan menjadi MKB, maka dia menjadi satu simpul ingatan untuk generasi yang akan datang jaman dulu pemerintah Indonesia telah melakukan satu kerja kemanusiaan,” kata dia.

Muklis Paeni meyakini, bentuk solidaritas dan aksi kemanusiaan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia yang tercatat dalam sejarah Ex Camp Vietnam-Galang, menjadi bagian kerja dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), sehingga akan ada satu upaya lebih lanjut untuk mengangkat MKB ini menjadi memori kolektif dunia yang dilegitimasi oleh UNESCO.

Usai melakukan survei lapangan, selanjutnya, Dewan Pakar dan Sekretariat MKB akan menggelar sidang penetapan rekomendasi final terhadap dokumen pengusulan arsip MKB. Hasil sidang akan diumumkan sebelum 18 Mei 2022. (pol)