Bupati Bintan Ingin Petani Gunakan Varietas Unggul

68
0
Bupati Bintan
Bupati Bintan, Apri Sujadi melihat hasil pengembangan bibit varietas unggul di lokasi pembibitan Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan di KM 18, Kijang, Rabu (19/2/20). (F: Barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Bintan – Bupati Bintan, Apri Sujadi ingin para petani Bintan menggunakan varietas tanaman yang sudah terbukti keunggulannya.

Menurutnya, Kabupaten Bintan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Apri juga meminta beberapa varietas keunggulan tersebut dapat dipergunakan bagi petani Bintan.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Kita sudah buktikan beberapa varietas ini bagus bagi pertanian, seperti panen raya beberapa waktu yang lalu jenis padi yang dipanen merupakan padi unggulan dengan varietas Inpari,” katanya saat mengunjungi Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan di KM 18, Kijang, Rabu (19/2/20) siang.

Baca Juga :
Apri Sujadi Serahkan DPA APBDes 2020 kepada 36 Desa di Bintan

Kunjungan Apri tersebut untuk melihat beberapa varietas tanaman pangan yang dikembangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan di lokasi dekat kantor.

Di tempat itu, Apri melihat beberapa varietas tanaman pangan unggulan yang meliputi padi jenis bibit Inpari 32 dan sejumlah tanaman sayur mayur seperti bawang merah, bayam, kangkung dan beberapa varietas tanaman lainnya.

Bupati Bintan Apri Sujadi
Bupati Bintan Apri Sujadi melihat pengembangan varietas unggul di Kantor DKPP Bintan di KM 18, Kijang, Rabu (19/2/20). (F: Barakata.id)

Pengembangan varietas unggul tersebut dilaksanakan melalui program Obor Pangan Lestari (OPAL).

“Kita melihat kemajuan dari beberapa varietas tanaman pangan yang dikembangkan ini sangat baik bagi petani di Bintan,” katanya.

Selama ini, Bintan memang termasuk daerah yang memiliki hasil pertanian yang cukup baik di Kepri. Pedagang di sejumlah daerah di Kepri bahkan sudah banyak yang membeli hasil pertanian para petani Bintan, untuk kemudian dijual kembali ke masyarakat.

*****