Barakata.id, Jakarta – Pemerintah terus menggeber program bantuan lansung tunai (BLT). Kini, ada BLT untuk beli rumah sebesar Rp759.000 bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
BLT tersebut merupakan bagian dari strategi dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) di tahun 2021 ini. Sebagai agen pemerintah, BLU sendiri diharapkan mampu meningkatkan dan mempertajam perannya dalam percepatan layanan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
BLT Rp759.000 untuk beli rumah itu rencananya disalurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR).
BACA JUGA : BLT Pekerja Dihentikan, Ledakan PHK Ancam Buruh
“Kementerian PUPR juga memberikan bantuan untuk Rp759.000 kepada masyarakat berpendapatan rendah untuk memiliki rumah,” kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Jumat (18/3/21).
Sri Mulyani mengatakan pengelola BLU ini bisa disalurkan melalui pemberian bantuan mendapatkan rumah bagi berpendapatan rendah. Menurut dia, ada kawasan dan jasa lain di dalam membantu UMKM yang terpukul sangat sangat berat akibat pandemi dengan melalui skema BLU.
Ini mendukung 1,2 juta UMKM dan PIP yang memberikan dukungan kepada 3,4 juta Ultra mikro kemudian baru di bawah,” kata Menkeu seperti dilansir Okezone.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto mengatakan, beberapa hal yang harus dilaksanakan dan menjadi perhatian bersama untuk pengelolaan BLU yakni memastikan agar program dan kegiatan tahun 2021 selaras dengan rencana kerja pemerintah tahun 2021. Terutama pada prioritas nasional.
“Kita memastikan program kegiatan tahun 2021 sudah sesuai dengan rencana strategis bisnis BLU dan rencana strategis KL sebagai bentuk pembangunan dan pengembangan BLU yang berkesinambungan,” kata dia.
BACA JUGA : Cara Daftar dan Mendapatkan BLT hingga Rp17,4 Juta
Jumlah BLU Meningkat
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat terdapat 244 Badan Layanan Umum (BLU) sepanjang 2020. BLU ini meningkat sebanyak 8 dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 236 saja.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Hadiyanto mengatakan, peningkatan ini terjadi seiring dinamika layanan yang semakin berkembang. Sehingga pada akhirnya, alternatif pilihan BLU pun menjadi meningkat.
“Dalam satu tahun terakhir BLU dianggap menjadi solusi untuk meningkatkan berbagai layanan pemerintah antara lain pengelolaan, pariwisata, lingkungan hidup serta pengelolaan dana bencana,” kata dia dalam Rakor BLU 2021, secara virtual, Jumat (19/3/2021).
BACA JUGA : Dear Buruh, Maaf Ya, BLT Gaji Pekerja 2021 Disetop
Rinciannya, BLU sepanjang 2020 terdiri dari 105 BLU di bidang kesehatan, 101 BLU di bidang pendidikan, 10 BLU pengelolaan dana, 5 BLU pengelolaan kawasan dan 23 BLU penyediaan barang dan jasa lainnya.
“Capaian ini juga meningkat signifikan sebesar 40,2% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp48,8 triliun,” katanya.
Dia menambahkan tahun 2021 masih merupakan tahun yang penuh tantangan, sebagai agen pemerintah BLU dituntut untuk melakukan langkah-langkah yang Extraordinary di bidangnya masing-masing. Sehi gga diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Selama masa pandemi BLI dituntut untuk mampu memberikan extra effort dan inovasi untuk penanganan pandemi covid, BLU juga dituntut untuk mampu memberikan pengembangan layanan dengan alternatif, link and match dengan kebutuhan industri dan optimalisasi aset BLU,” pungkasnya.
*****
Editor : YB Trisna