Barakata.id- Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Kepri salurkan bantuan kepada warga yang menjadi korban gelombang pasang di Batumerah, Batuampar.
Bantuan tersebut diserahkan pada Senin (4/1/21). Tak hanya dari pengurus dan anggota DPD Asita Kepri, bantuan itu juga berasal dari mitra dan warga Singapura.
Baca Juga:
Sambut New Normal, Agen Travel Batam Berbenah
“Hari ini kami menyalurkan batuan kepada korban gelombang pasang, sepuluh pengurus DPD Asita Kepri yang turun menyalurkan bantuan,” kata Ketua DPD ASITA Kepri, Andika Lim.
Andika mengatakan bantuan itu terdiri dari air galon besar sebanyak 50, air galon kecil 10, 365 kilogram beras, 5 kotak minyak goreng, dan 69 kardus mie instan.
Selain itu juga ada 2 kotak pakaian, 240 diapers, 10 papan telur, 83 kaleng sarden, 10 bungkus biskuit, 10 kotak atau 500 masker medis, 50 masker kain, 10 kilogram gula, 3 kotak sembako dan uang Rp500 ribu.
“Kegiatan berbagi ini juga dalam rangka menyambut HUT Asita ke-50. Temanya DPD Asita Kepri Peduli,” ujarnya.
Andika berharap bantuan itu dapat dimanfaatkan oleh warga yang terkena musibah. Dia juga berharap warga yang menjadi korban tetap tabah dan semangat.
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan terima kasih kepada DPD Asita Kepri dan asosiasi pariwisata yang menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir dan gelombang pasang.
Asosiasi pariwisata di Kota Batam memang bahu membahu dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk meringankan beban warga yang terkena musibah banjir maupun gelombang pasang di berbagai wilayah di Kota Batam.
Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam juga menyalurkan bantuan berupa selimut, alat mandi, dan sembako kepada warga korban banjir di Batuaji, Sabtu (2/1/21) kemarin.
Baca Juga:
Pariwisata Batam Diprediksi Bangkit Mulai Januari 2021
“Terima kasih kepada asosiasi pariwisata di Kota Batam, ada PHRI, Asita yang turut membantu warga korban banjir dan gelombang pasang,” kata Ardi.
Menurut dia, batuan itu merupakan dukungan positif dari asosiasi pariwisata kepada pemerintah, yakni dengan mengurangi beban para korban bencana alam banjir dan air pasang.
***
Editor: Asrul R
