Ansar mengatakan potensi pungutan lain akan terus dilakukan agar APBD Kepri semakin kuat
Gubernur H. Ansar Ahmad meresmikan pungutan perdana jasa labuh jangkar Lay Up penerimaan daerah Provinsi Kepri di wilayah labuh jangkar perairan Galang, Kota Batam. Tahap awal diperkirakan pemasukan Rp700 juta perhari atau sekitar Rp200 miliar ke APBD Kepri.
Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan penarikan biaya jasa labuh kapal, yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di PT. BIAS Delta Pratama.
Gubernur H. Ansar Ahmad juga berharap status free trade zone (FTZ) atau kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB) di Bintan dan Karimun, sama seperti di Batam. Dengan demikian, dampak insentif Bintan dan Karimun sebagai daerah FTZ, akan dirasakan masyarakat.
FOTO/NARASI : HUMAS PEMPROV KEPRI
Ansar dan Marlin Siap Realisasikan Visi Misinya untuk KepriAnsar mengakui, adanya peresmian pemungutan biaya labuh jangkar untuk masuk ke dalam PAD Kepri sendiri melalui proses yang sangat panjangAnsar mengatakan potensi pungutan lain akan terus dilakukan agar APBD Kepri semakin kuatAPBD Kepri bakal bertambah Rp 200 miliar dari pungutan jasa labuh jangkar perairan GalangBatam jauh lebih unggul dari Bintan dan Karimun karena status Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan BebasGubernur H. Ansar Ahmad berharap status free trade zone (FTZ) di Bintan dan Karimun, sama seperti di BatamPeresmian pemungutan labuh jangkar itu ditandai dengan penandatanganan penarikan biaya jasa labuh kapal, oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di PT. BIAS Delta Pratama, GalangSeskemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan semangat PP No 21 Tahun 2021 harus bisa menjadikan Kepri maju
Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.