Barakata.id, Batam- Sebanyak 1.437 narapidana di Batam mendapat remisi HUT ke-76 RI. Remisi itu diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Lapas Kelas II Batam, Selasa (17/8/21).
Dalam kesempatan itu Rudi juga sempat menyampaikan motivasi kepada apra penerima remisi yang bebas agar tak canggung saat pulang ke lingkungan masing-masing.
Menurut Rudi, setelah mendapat pembinaan, para penerima remisi merupakan orang pilihan yang sudah memiliki kepribadian lebih baik. Rudi mengatakan, orang baik bukan berarti tak pernah berbuat salah.
Baca Juga:
- 1.396 Napi Batam Dapat Remisi, 40 Orang Langsung Bebas
- 102 Napi di Kepri Terima Remisi Hari Raya Waisak
“Jangan kawatir tidak diterima oleh lingkungan masyarakat,” katanya.
Rudi menekankan agar semua hasil binaan di lapas dapat diterapkan saat telah sampai di lingkungan masyarakat. Rudi yakin, penerima remisi akan lebih produktif dan lebih baik dalam hidup bermasyarakat.
“Kita semua memiliki potensi produktif yang dapat menguasai keterampilan apapun untuk hidup mandiri serta berguna bagi pembangunan,” katanya.
Setelah menyerahkan remisi, Rudi juga mengikuti pertemuan virtual bersama Menkumham, Yasonna Laoly, dan pemberian cendera mata dari warga binaan.
Penyerahan remisi tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Lapas atau Rutan se Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang
Pemasyarakatan dan Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018.
Dilansir dari Twitter lapasbatam, pemberian remisi ini merupakab bagian dari perwujudan tujuan sistem pemsyarakatan. Bukan hanya sekadar pemenuhan hak oleh negara kepada narapidana.
Namun, remisi juga merupakan apresiasi kepada para narapidana yang telah melewati ujian panjang pemidanaan dengan perbaikan kualitas pribadi dan mental serta berkelakuan baik selama masa pembinaan.
Baca Juga:
Dalam sambutannya, Kepala Lapas Batam Dannie Firmansyah mengatakan, secara umum, Lapas Batam dan UPT Pemasyarakatan yang ada di Batam masih banyak kekurangan dalam hal pembinaan narapidana.
“Namun begitu, dengan segala keterbatasan yang dimiliki UPT Pemasyarakatan terus mencoba untuk selalu bekerja secara optimal,” ujarnya.
Tentunya pembinaan di Lapas atau Rutan di Batam juga terselenggara berkat dukungan dari Pemko batam, isntansi penegak hukum mapun berbagai pihak lainnya.
***
Editor: Asrul R
