

Barakata.id, Batam – Wabah Virus Corona benar-benar menimbulkan kegaduhan global. Korban terus berjatuhan terutama di Provinsi Hubei, Cina, tempat penyebaran pertama virus tersebut.
Hingga Minggu 2 Februari 2020, jumlah korban meninggal dunia akibat serangan Virus Corona di Provinsi Hubei sudah mencapai 361 orang. Sementara itu, sebanyak 16 ribu warga lainnya terinfeksi.
Dilansir dari CNN Indonesia, Senin (3/2/20), Pemerintah Cina mengonfirmasi kasus wabah virus corona di Hubei bertambah 2.013 dalam sehari dan menjadikannya lebih dari 16.600 kasus. Sementara Kementerian Kesehatan China mengatakan 9.618 pasien telah dirawat secara intensif, dan sekitar 478 pasien saat ini dinyatakan dalam kondisi kritis.
Baca Juga :
Virus Corona Bikin Cina Mendekam, 41 Juta Orang Dikarantina, 26 Meninggal dan 800 Dirawat
Bukan hanya menghantui Cina, virus mematikan itu hingga kini juga telah menyerang ke lebih dari 20 negara di luar Cina, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Asia, Australia, hingga Timur Tengah. Ada 140 kasus yang terkonfirmasi menyebar di negara-negara tersebut.
Beberapa kasus bahkan melibatkan orang yang tak datang dari Cina. Hal ini mengindikasikan adanya infeksi akibat kontak antar-manusia.
Selain di Cina, satu orang di Filipina dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona. Korban tersebut juga menjadi yang pertama berasal dari luar China.
Beberapa negara juga mengimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Cina serta menangguhkan akses transportasi perjalanan ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
Baca Juga :
Cegah Virus Corona, 243 WNI dari Cina Dikarantina 14 Hari di Natuna
Sejumlah negara termasuk Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru secara resmi mengumumkan larangan bagi warga Cina dan warga negara asing yang berkunjung ke Negeri Tirai Bambu dalam waktu 14 hari terakhir untu masuk ke negaranya.
Pemerintah Cina juga telah mengirimkan dua pesawat sewaan untuk memulangkan warganya kembali dari Hubei.
Pesawat pertama berisi 117 orang dari Provinsi Hubei yang tengah berada di Bangkok, Thailand dan 100 orang lainnya berada di kota Kinabalu, Malaysia.
*****