
Barakata.id, Batam – Pesawat Batik Air yang membawa ratusan WNI di Kota Wuhan, Cina, tiba di Tanah Air. Ratusan WNI itu dibawa ke Natuna setelah sebelumnya transit di Bandara Han Nadim Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Saat pesawat mendarat di Batam, para penumpang yang turun dari pesawat langsung disemprot disifektan untuk mencegah penyebaran virus Corona dari Wuhan.
Selanjutnya penumpang diterbangkan menuju Natuna dengan tiga pesawat militer milik TNI Angkatan Udara (AU). Ratusan WNI itu akan menjalani karantina dan dilakukan observasi kesehatan selama 14 hari.
Ketiga pesawat TNI AU tersebut, dua unit berjenis boeing dan satu unit berjenis hercules.
Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam, Mayor Wardoyo mengatakan, pihaknya mempersiapkan tiga pesawat tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Ia mengatakan, saat 245 WNI tersebut tiba di Hang Nadim akan langsung dilakukan pemeriksaan di dalam pesawat.
Baca Juga :
- Cegah Virus Corona, Dinkes Batam Cek Suhu Tubuh Pendatang
- Virus Corona Bikin Cina Mencekam, 41 Juta Orang Dikarantina, 26 Meninggal dan 800 Dirawat
Dikutip dari Tribun Batam, Tim Pemulangan WNI dari Cina yang dibentuk Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan 243 orang WNI dari total 250 orang WNI masuk ke dalam data untuk harus dipulangkan ke Tanah Air, berikut tim pemulangannya.
Keterangan Resmi Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan, ada 4 WNI memilih tetap tinggal di Wuhan karena alasan keluarga dan tiga WNI lainnya tidak dapat memenuhi persyaratan terbang ke Indonesia.
“Pada proses menjelang kepulangan, terdapat empat WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan tiga WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang,” sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri pada Minggu (2/1/20).
Sementara itu, dari total 243 orang yang berhasil dipulangkan terdiri dari 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, seorang WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta lima anggota Tim Aju KBRI Beijing.
Baca Juga :
“Sesuai protokol kesehatan, seluruh penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan berlapis baik yang dilakukan otoritas kesehatan RRT maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan,” bunyi pernyataan Kemenlu.
Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang dalam keadaan sehat.
Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan dinyatakan seluruhnya dalam kondisi sehat.
Baca Juga :
- Waspada! RSUD Kota Batam Isolasi Satu Pasien Diduga Suspect Virus Corona
- Kondisi Pasien Suspect Virus Corona di Batam Membaik, Polda Kepri Minta Warga Tak Panik
KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.
Kementerian Luar Negeri juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia.
Setiba di Natuna, para penumpang menjalani proses observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad.
Kementerian Kesehatan, TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan fasilitas umum dan kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
***