Beranda Urban Nusantara

SBY Akui Sulit Menerima Meski Sudah Ikhlas Ditinggalkan Ani Yudhoyono

103
0
Ani Yudhoyono mendapat hadiah ciuman di kening dari SBY saat hari ulang tahunnya pada tanggal 6 Juli 2018, lalu. (F: Instagram Ani Yudhoyono)
DPRD Batam

Jakarta – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sulit menerima kenyataan bahwa sang istri Almarhumah Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker darah selama empat bulan terakhir. Tapi ia menegaskan, keluarga sudah iklhas melepas kepergian mantan ibu negara itu.

Perasaan itu diungkapkan SBY di rumah Duka Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (1/6/19) malam.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Saya terlalu emosional, saya harus jujur, saya sulit menerima keadaan ini. Saya sedang menata hati, bersama keluarga. Saya juga mohon doa semoga Almarhumah hidup tenang di sisi Allah. Saya mohon kepada semua agar diberi ketabahan,” ungkap SBY.

Pada kesempatan itu, SBY juga menceritakan kondisi almarhumah mengalami penurunan sejak tiga hari terakhir. Dalam kondisi tersebut, SBY mengaku selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberikan apapun yang terbaik untuk sang istri. 

“Saya berdoa, Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Menyembuhkan, aku bermohon panjangkan usia istri tercinta kalau itu membawa kebaikan, tetapi kami ikhlas untuk istri tercinta kembali kehadiratmu kalau memang itu membawa kebaikan,” tutur SBY sembari terisak. 

Seluruh anggota keluarga mengamini doa yang dipanjatkan sang ayah, kakek, sekaligus suami tersebut. Usai memanjatkan doa, SBY mengungkapkan bahwa wajah sang istri terlihat sangat bahagia dan rileks.

“Dalam keadaan seperti itu, memang beberapa saat kemudian, semua menyaksikan tenang kembali,” katanya. 

Ketua Umum Partai Demokrat itu pun mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang ingin dilakukan mendiang istrinya Ani Yudhoyono jika berhasil sembuh dari sakit kanker darah yang diderita.

“Banyak sekali sebenarnya yang ingin dilakukan ibu Ani kalau sembuh, kalau kembali ke tanah air. Banyak sekali, yang semuanya tentu untuk kepentingan para sahabatnya, saudara-saudaranya, masyarakat Indonesia,” kata SBY saat konferensi pers di Singapura seperti yang disiarkan di TV lokal, Sabtu (1/6/19).

Baca Juga : Ciuman Terakhir SBY Sebelum Peti Jenazah Ani Ditutup

SBY kemudian mengaku impian tersebut belum diwujudkan karena takdir berkata lain. Tapi ia berjanji akan berusaha untuk mewujudkan mimpi Ani bersama keluarga.

“Oleh karena itu saya dan keluarga Insya Allah akan mewujudkan mimpi-mimpi, cita-cita dan rencana ibu ani yang belum bisa diwujudkan,” kata SBY.

“Sementara itu izinkan saya malam hari ini untuk mengantarkan ibu Ani ke Jakarta,” tambahnya.

Ani Yudhoyono wafat di usia 66 tahun di Rumah Sakit NUH, Singapura, Sabtu (1/6/19) pukul 11.50 waktu setempat.
Jenazah Almarhumah Ani Yudhoyono tiba di rumah duka Puri Cikeas, Bogor, pada Sabtu malam, sekitar pukul 23.05 WIB.

Rumah duka dibanjiri pelayat

AHY dan Ibas mengangkat peti jenazah Almarhumah Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6/19).

Para pelayat terlihat hadir membanjiri rumah duka di Cikeas. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu negara Iriana sudah lebih dulu hadir di rumah duka untuk melayat.

Tampak pula Presiden ketiga RI BJ Habibie ikut menyambut kedatangan rombongan yang membawa jenazah Ani Yudhoyono.

Peti jenazah lalu dibawa ke dalam rumah. SBY bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga masuk ke dalam rumah.

Jokowi dan BJ Habibie serta Iriana dan Mufidah Jusuf Kalla menyambut jenazah dan SBY di ruang lokasi jenazah disemayamkan.

Habibie yang mengenakan baju putih duduk di samping SBY. Sementara Jokowi di sebelah Habibie.

Di antara pelayat juga terlihat para menteri dan pejabat negara lain serta tokoh-tokoh nasional dan masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi.

“Saya atas nama pribadi dan negara, mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya Ibu Ani Yudhoyono. Semoga almarhumah Husnul Khatimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Jokowi dalam pidatonya.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Meninggal Dunia di Singapura

Dalam kesempatan lain, calon presiden  Prabowo Subianto juga mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Ani Yudhoyono. 

“Saya, Prabowo Subianto, menyampaikan rasa duka cita saya yang mendalam atas wafatnya ibu Hj. Kristiani Herrawati atau yang biasa kita kenal dengan nama Ibu Ani Yudhoyono,” tulis Prabowo dalam akun Twitter-nya dikutip, Sabtu (1/6/19). 

Dalam pandangan Prabowo, Ibu Ani merupakan Ibu Negara yang telah memberikan sumbangan dan darma baktinya kepada bangsa ini sebagai pendamping setia Presiden SBY selama masa pemerintahannya. 

Prabowo pun mendoakan arwah Ibu Ani mendapat tempat terbaik di sisi Allah, dan mendoakan SBY sekeluarga sabar menghadapi musibah itu

“Semoga arwah almarhumah diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan semoga bapak @SBYudhoyono beserta keluarga senantiasa diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” tulis Prabowo seraya me-mention akun SBY. 

Jenazah Ani Yudhoyono  rencananya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/19). Pemakaman dilakukan secara militer dengan Presiden Jokowi sebagai inspektur upacara.

*****

Sumber : CNN Indonesia/Detik/Liputan 6