
Barakata.id, Batam – Pasca tewasnya pengusaha kondang, Haji Permata ditembak oleh oknum petugas patroli laut Bea Cukai Tembilahan, Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri saat ini dijaga ketat oleh personel Polri dan TNI. Penjagaan sudah berlangsung sejak Sabtu (16/1/2021).
Di halaman depan kantor berdiri sebuah tenda. Tampak sejumlah personel berjaga-jaga, meski tanpa seragam lengkap.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt S, S.IK., M.Si dikonfirmasi barakata.id mengatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan dengan melibatkan aparat kemanan terkait, guna mengantisipasi terjadi suatu hal di luar dugaan.
“Kita sudah memberikan pengamanan di Kantor DJBC. Pengamanan dilakukan oleh Polres Karimun, Polda dan dibackup oleh TNI,” tulis Kombes Harry melalui pesan WhatsApp, Senin (18/1/2021).
Baca juga:
- Dinilai Rekayasa Keterangan Penembakan Haji Permata, KKSS dan Keluarga Bugis-Makassar Akan Duduki BC Kepri
- H Permata Tewas Ditembak Mengenai Dadanya
Sebelumnya, Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri Arif Ramdhan mengatakan, penjagaan ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya penyerangan Kanwil DJBC Khusus Kepri oleh pihak-pihak yang belum bisa menerima tewasnya Haji Permata.
“Untuk berjaga-saja saja. Akses masuk hanya dibuka satu pintu. Setiap orang yang datang juga harus menyebutkan tujuannya serta menunjukkan identitas diri,” katanya.
Sementara Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam Masrur Amin mengatakan, akan melakukan aksi di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepri di Karimun pada Rabu (20/1/2021).
Aksi yang dilakukan massa KKSS Kota Batam ini menyikapi penembakan yang dinilai brutal dan melanggar HAM yang dilakukan oknum petugas Bea Cukai terhadap Haji Permata, hingga menyebabkan pengusaha Kota Batam tersebut meninggal dunia.
Baca juga:
- Tekong Kapal Haji Permata yang Ikut Tertembak Meninggal
- Pedas, Begini Tanggapan Netizen ke Bea Cukai setelah Menembak Mati Haji Permata
“Saudara-saudara kami Bugis Makassar dari Jambi, Tembilahan, Sei Guntung, Kuala Enok, semuanya akan turun. Kami sendiri dari Batam ada sekitar 1.000 orang akan berangkat, pengurus KKSS Kota Batam terdiri dari 12 Kecamatan, per Kecamatan saya minta 100 orang untuk hadir,” ungkap Masrur.
*****
Editor: Ali Mhd