Batam – Pelaku begal terhadap Maizar, guru SMPN 3 Seiharapan, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah ditangkap polisi. Saat dibekuk di kawasan Kavling Punggur, Minggu (26/5/19) malam, pria bernama Zen S itu mendapat “hadiah timah panas” di bagian kaki.
Polisi terpaksa menembak lantaran Zen berusaha melawan petugas saat mau diringkus.
Demikian dikatakan Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan kepada wartawan, Senin (27/5/19).
“Pelaku mau menyerang anggota (polisi) yang mau menangkapnya tadi malam,” kata Andri.
Kini Zen sudah diamankan di markas polisi, dan kasusnya sedang diselidiki untuk mencari tahu apakah ada korban lain selain Maizar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Maizar yang merupakan istri seorang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Martin Maromon, mengalami patah tulang kaki setelah dibegal di kawasan Sekupang, dekat sekolah tempatnya mengajar, Kamis (23/5/19) siang.
Ketika itu, Maizar baru saja keluar dari lingkungan sekolah, dan mau pulang ke rumah. Keterangan dari kepolisian setempat, saat ini Maizar sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Awal Bross Batam lantaran patah tulang kaki yang dideritanya.
Saat menuju mobilnya yang terparkir di luar, Maizar dikagetkan dengan kehadiran seorang pengendara sepeda motor lain yang menempelnya, dan kemudian merampas tas yang dibawanya. Sempat terjadi tarik-menarik antara pelaku dengan korban, yang akhirnya membuat korban terjatuh setelah dorong si begal.
Pembegal itu langsung kabur setelah membawa tas kulit milik Maizar. Dalam tas itu, terdapat uang sebesar Rp1,5 juta, dua telepon seluler, beberapa kartu debit bank, KTP, SIM, dan dokumen pribadi lainnya.
“Kerugian diperkirakan mencapai Rp 7,5 juta, selain korban harus mendapat perawatan medis,” kata Andri.
*****