
Barakata.id, Jakarta – Pemerintah RI membuka kembali program Kartu Prakerja untuk Semester II 2021. Sama seperti semester I, untuk semester II tahun ini pendaftaran Kartu Prakerja juga ditargetkan untuk 2,8 juta peserta.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebijakan melanjutkan program Kartu Prakerja ini merupakan tindak lanjut dari keputusan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali selama 3-20 Juli 2021.
Sri mengatakan, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran hingga Rp10 triliun untuk program Kartu Prakerja semester II 2021 ini. Pendaftaran program ini akan berlangsung bagi 2,8 juta peserta hingga akhir tahun.
BACA JUGA : Prakerja Gelombang Terakhir Dibuka, Ini Pendaftar yang Akan Ditolak
“Pada semester II ini dan berkaitan juga dengan PPKM darurat, kami berharap akan bisa tersalurkan 10 triliun lagi untuk 2,8 juta peserta,” ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikutip dari laman resmi kemenkeu, Senin (5/7/21).
Seperti diketahui, peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan total Rp3,55 juta per peserta yang diterima. Bantuan tersebut akan disalurkan bertahap selama empat bulan.
Bantuan Rp3,55 juta itu terdiri dari bantuan manfaat pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp2,4 juta yang diberikan Rp600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif mengisi survei sebesar Rp150.000 untuk tiga kali survei.
BACA JUGA : Prakerja Gelombang 9 Dibuka Hari Ini, Lakukan Ini Jika Gagal Daftar
Menkeu mengatakan, pada semester I 2021, insentif Kartu Prakerja telah tersalurkan Rp10 triliun untuk 2,8 juta peserta. Untuk Semester II 2021 yang berkaitan juga dengan PPKM darurat, pemerintah pun memasang target bisa tersalurkan Rp10 triliun lagi untuk 2,8 juta peserta.
“Jadi itu adalah dukungan APBN di dalam merespons kondisi covid ini dan terutama dalam mengakselerasi, sehingga dana APBN betul-betul bisa tersalurkan dan tepat waktu dan tepat target. Ini yang terus kita koordinasi dengan para menteri terkait dan juga tentu dengan daerah,” pungkas Menkeu Sri Mulyani
******
Editor : YB Trisna
Sulit kali untuk lolos padahal saya sudah tdk memiliki biaya buat makan
Komentar ditutup.