Beranda Urban Nusantara

Pentingnya Kemandirian Para Santri, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar menggelar Sosialisasi Pustaka dan Literasi Pondok Pesantren

126
0
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar menggelar Sosialisasi Pustaka dan Literasi Pondok Pesantren
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar menggelar Sosialisasi Pustaka dan Literasi Pondok Pesantren. Foto : achmad/barakata.id
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar – Peran pondok pesantren untuk pendidikan agama Islam sangat dibutuhkan negara dan masyarakat, meski dulu muncul paradigma bahwa pondok pesantren hanya sebagai pusat perlawanan terhadap penjajah. Tetapi, saat ini sudah menjadi lembaga keilmuan, penelitian, pelatihan dan lembaga pengembangan masyarakat.

Baca juga : Wakili Kabupaten Blitar, Perpustakaan Samudra Pustaka Raih Juara 1 Lomba Tingkat Nasional

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Demikian kata Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso saat membuka Sosialisasi Pengembangan Pustaka Pesantren dan Peningkatan Literasi di Pondok Pesantren, di wisata Kampung Coklat, pada Selasa (29/3/2022) pagi tadi.

Wabup Santoso menambahkan, bahwa sekarang ini pondok pesantren tidak hanya berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan saja, tetapi sudah mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan jaman.

“Banyaknya pondok pesantren sebagai pusat literasi, hal ini bukti bahwa pondok pesantren telah mampu menjawab segala persoalan masyarakat,” ungkapnya.

Kemudian orang nomer dua di lingkup Pemkab Blitar ini menuturkan, guna mendorong pengembangan para santri di pondok pesantren, maka, Pemkab Blitar melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar telah mempersiapkan berbagai pelatihan untuk ketrampilan yang berbasis literasi.

Baca juga : Buka Sosialisasi Kearsipan, Wali Kota Blitar: Pentingnya Sadar Arsip Bagi Masyarakat

Sehingga, Wakil Bupati Blitar berharap, hal ini dapat membantu para santri untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan dirinya, bagi keluarga dan masyarakat, yang pada akhirnya bermuara terwujudnya kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berdasarkan akhlak mulia.

“Saya berharap, semua pihak mendukung terwujudnya itu,” kata Santoso.

Terakhir ia berpesan, seluruh perangkat daerah terkait untuk menjaring masukan dari seluruh pondok pesantren yang ada di kabupaten Blitar, kemudian menindaklanjutinya. Sebab baginya penting untuk melahirkan cendekia-cendekia muda untuk menuju Indonesia Maju.

(adv/kmf/jun)