Barakata.id- Pendaftaran kartu prakerja dibuka lagi hari ini. Kartu prakerja gelombang 5 ini hanya menyediakan 800 ribu kuota saja, sama seperti pada gelombang 4 kemarin.
“Pendaftaran gelombang 5 dibuka Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB,” kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, dikutip dari detik.com, Sabtu (15/8/20).
Sebelumnya, pendaftaran kartu prakerja gelombang 4 juga baru dibuka. Tapi tak menunggu lama, pendaftaran gelombang 4 itu sudah ditutup pada Rabu (12/8/20). Pendaftarnya pun membeludak, mencapai 1,2 juta orang.
Baca Juga:
Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Lagi Pekan Depan
Pengumuman penerima kartu prakerja gelombang 4 akan diumumkan Minggu (16/8/20). Para pendaftar akan menerima pemberitahuan lewat SMS.
Cara mendaftar kartu prakerja ini bisa melalui online dan offline. Untuk online bisa langsung mengakses situs prakerja.go.id. Sementara untuk offline bisa langsung mendatangi dinas ketenagakerjaan di daerah masing-masing.
Masyarakat yang ingin daftar wajib menyiapkan dokumen data diri seperti KTP, kartu keluarga, email, no telepon dan mengisi data diri dengan benar. Sejak pendaftaran kartu prakerja gelombang 4 kemarin, pendaftar tak perlu lagi menguggah swafoto.
Program kartu prakerja ini ditargetkan untuk 5,6 juta peserta. Total anggaranunya Rp20 triliun di tahun 2020. Bagi pendaftar yang diterima dalam program ini akan mendapakan dana sebesar Rp1 juta untuk biaya pelatihan, kemudian insentif yang totalnya Rp2,4 juta. Dan insentif ini diberikan selama 4 bulan dengan besaran Rp600 ribu perbulan. Selain itu peserta juga masih bisa mendapatkan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp150 ribu.
Dilansir dari CNNIndonesia ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendaftar agar tak gugur dalam seleksi kartu prakerja ini.
Baca Juga:
Hore, Peserta Kartu Prakerja Dapat Bantuan Rp3,55 Juta
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pendaftar. Salah satunya, ketelitian.
Pendaftar harus teliti dalam memasukkan nomor induk kependudukan (NIK), email atau pun data-data lainnya.
“Jadilah pekerja yang teliti, jangan buru-buru enter,” katanya.
****
Editor: Asrul R
