

Barakata.id, Batam- SMKN 2 Batam menggelar Seminar Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) melalui praktik pelajaran pengelolaan MICE (Meeting Incentive Conference and Exhibition).
di Kantor Wali Kota Batam, Batam Centre, Sabtu (29/2/20). Seminar itu mengusung tema “Menciptakan Peluang Usaha melalui Produk Kreatif”.
Ini adalah seminar ketiga yang ditaja SMKN 2 Batam. Tahun 2019 lalu dua seminar dilaksanakan yaitu Seminar Mengenal Budaya-Budaya Melayu di Kota Batam dan Seminar Mental Block Freedom.
Guru Pembimbing Pelajaran Pengelolaan MICE, Herlina Dwi Kurnia mengatakan, melalui kegiatan Pembelajaran Pengelolaan MICE ini, siswa dilatih untuk dapat mengembangkan materi pembelajaran dengan motivasi milenial dalam merencanakan kegiatan melalui rapat diskusi di dalam kelas.
Baca Juga :
150 UMKM di Batam Dilatih Kreatifitas Menuju Pasar Modern
Ide-ide kreatif digali dengan belajar menganalisa dari sisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Selain itu, siswa juga belajar menyusun struktur kepanitiaan, job description serta menyusun proposal kegiatan dan mempromosikan kegiatan.
Selanjutnya siswa mempersiapkan kegiatan, melaksanakan kegiatan serta belajar menerapkan prosedur protokoler dalam penyambutan tamu kemudian diakhiri dengan mengevaluasi kegiatan untuk perbaikan dimasa mendatang.
“Melalui praktik ini, siswa akan mendapat pengalaman yang akan bermanfaat kedepannya” kata Herlina.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyatakan sangat mendukung kegiatan positif bagi kaum millenial seperti ini. Menurut dia, sudah saatnya generasi muda berkreasi, berinovasi dalam ekonomi kreatif dan dapat membaca serta memanfaatkan peluang bisnis di Kota Batam.
“Kegiatan ini sangat baik karena dapat meningkatkan meningkatkan human kapasiti siswa SMK. Sehingga siap untuk menjadi entrepreneur muda ke depan. Batam sangat memerlukan anak anak muda yang kreatif,” katanya.
Baca Juga :
Pelajar SMAN 26 Batam Antusias Belajar Jurnalistik
Kota Batam merupakan salah satu Kota Pariwisata MICE, dimana wisatawan setelah melakukan kegiatan meeting atau konvensi yang memanfaatkan waktu luang sebelum kembali ke kota atau negara asal dengan berwisata.
“Batam sebagai salah satu kota MICE di Indonesia sangat butuh peran serta anak-anak milenial yang kreatif untuk mensupport event MICE,” pungkas Ardi.
*****
Penulis : Ali Mhd