

Barakata.id, Riau – Polisi menemukan lima proyektil peluru dari lima luka tembak di bagian dada Haji Permata. Proyektil itu didapat saat proses autopsi jenazah pengusaha asal Batam yang diduga menjadi korban penembakan oleh oknum petugas Bea Cukai.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, dalam insiden di perairan Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau pada Jumat (15/1/21) sekitar pukul 04.00 WIB itu, terdapat 4 orang yang terkena tembakan petugas.
Dua dari empat orang itu meninggal dunia yakni, Haji Permata dan Bahar. Haji Permata diketahui meninggal di tempat setelah terkena tembakan di bagian dadanya.
Setelah proses autopsi, jenazahnya langsung dimakamkan pihak keluarga di Batam.
Baca Juga :
- Kasus Haji Permata: Polda Riau Periksa 29 Orang, 8 dari Bea Cukai
- BC Tembak Mati Haji Permata, KKSS Batam Nyatakan Siap Perang
Hasil autopsi menunjukkan bahwa pria berusia 72 tahun itu terkena lima tembakan, yang diduga menjadi penyebab ia langsung meninggal di atas kapal. Sedangkan satu korban meninggal lainnya, Bahar meninggal beberapa hari kemudian di rumah sakit.
Bahar adalah tekong kapal atau speedboat yang dinaiki Haji Permata. Pria itu terkena satu kali tembakan di bagian kepala.
Saat kejadian, kondisinya kritis, dan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Erni Medika Kuala Tungkal, Jambi. Namun, pada Selasa (19/1/21) sore, ia meninggal dunia.
Dua korban lain