Barakata.id, Batam – Jackie Chan, bintang film laga asal Hong Kong menawarkan hadiah 1 juta yuan atau sekitar Rp1,9 miliar untuk siapapun yang berhasil menemukan obat atau penangkal virus corona. Tawaran itu disampaikannya dalam sebuah posting Weibo pada Selasa (4/2/20) lalu.
“Saya punya ide ‘naif’ sekarang. Tidak peduli individu atau organisasi mana yang mengembangkan penawarnya, saya ingin berterima kasih kepada mereka dengan 1 juta yuan,” kata dia.
Baca Juga :
6 WNI Diduga Suspect Virus Corona dari Singapura Masuk ke Batam
Jackie Chan menulis, bahwa ia berharap untuk melakukan apa yang dia bisa selama epidemi saat ini, selain menawarkan lagu dan menghibur orang-orang yang terkena dampak wabah corona.
Untuk diketahui, film terbaru Jackie Chan terpaksa ditarik di Cina karena kekhawatiran penyebaran virus corona di bioskop.
“Sains dan teknologi adalah kunci untuk mengatasi virus, dan saya percaya banyak orang memiliki pemikiran yang sama seperti saya dan berharap bahwa penangkal virus dapat dikembangkan sesegera mungkin,” katanya.
Pria berusia 65 tahun itu juga mengatakan bahwa siapa saja yang bisa menemukan penangkal virus corona maka akan diberi 1 juta yuan.
Dia juga berharap agar niatnya tidak disalahpahami.
“Ini bukan tentang uang. Saya tidak ingin melihat jalanan yang dulu ramai sekarang kosong dan tidak ingin melihat rekan-rekan saya memerangi virus sampai beberapa dari mereka meninggal ketika mereka seharusnya menikmati hidup,” ujarnya.
Postingan tersebut telah mendapat lebih dari 53.000 likes pada Rabu sore (5/220), dengan banyak netizen mendukung keputusannya dan memuji dia karena selalu melakukan bagiannya selama masa krisis di China.
Bahkan ada netizen yang menyarankan agar ia menaikkan hadiah menjadi 10 juta yuan.
Baca Juga :
Level Waspada Corona Naik, Warga Singapura Panik dan Borong Makanan
Seperti diketahui, wabah corona menyebar luas ke hampir seluruh dunia dari tempat asal ditemukan yakni di Wuhan, Hubei, Cina.
Sejauh ini, sudah puluhan orang meninggal akibat virus yang gejala penderitanya mirip dengan SARS itu. Jutaan orang lainnya di Cina telah dimasukkan dalam program karantina massal untuk mencegah lebih luasnya penyebaran penyakit tersebut.
*****
