Beranda Urban Teknologi

Huawei Siapkan Pengganti Google Play Store

150
0
DPRD Batam

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina, berimbas pada pemblokiran lisensi sejumlah perusahaan teknologi terhadap produk smartphone asal Cina, Huawei. Meski begitu, Huawei menyatakan, “sudah siap mencari pengganti penyedia layanan aplikasi di ponsel mereka”.

Smartphone Huawei terancam kehilangan akses ke pembaruan sistem operasi Android di masa mendatang. Penyebabnya, Alphabet sebagai induk perusahaan Google telah menghentikan kerja sama bisnisnya dengan Huawei.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Keputusan ini membuat perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu terancam tidak bisa memanfaatkan berbagai layanan, termasuk software, hardware dan sistem operasi, kecuali yang tersedia secara publik melalui lisensi open source.

Kondisi tersebut menjadi “tamparan keras” bagi bisnis smartphone Huawei di luar negaranya. Pasalnya, smartphone yang berjalan di sistem operasi Android, akan kehilangan akses ke layanan utama Google, seperti Google Play Store, Gmail, YouTube, dan lainnya.

Meski demikian, jajaran Huawei langsung bergerak cepat mencari pengganti begitu Google memberi sinyal akan meninggalkan mereka. Selain mencari sistem operasi pengganti Android, Huawei juga sedang mempersiapkan layanan pengganti Google Play Store.

Menurut laporan GSMArena, yang dikutip Sabtu (25/5/19), Huawei berencana meminta para developer menyertakan aplikasi buatan mereka ke App Gallery, toko aplikasi Huawei yang hampir serupa dengan Galaxy Apps Store milik Samsung.

Rencana ini dilakukan, karena banyak smartphone Huawei dan Honor yang sudah dilengkapi dengan aplikasi tersebut. Huawei juga dikabarkan sedang bernegosiasi dengan Aptoide untuk mengembangkan aplikasi alternatif yang layak menggantikan Google Play Store.

Agar ekosistem App Gallery mereka menjadi lebih beragam, Huawei pun getol menawarkan App Gallery ke perusahaan telekomunikasi Eropa, walau sampai sekarang belum ada respon dari perusahaan terkait.

Sistem operasi bernama Hongmeng

Berhentinya dukungan Android untuk Huawei, sudah disikapi oleh perusahaan dengan mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sedang mengembangkan sistem operasi bernama Hongmeng, seperti dikutip dari Huawei Central.

CEO Bisnis Konsumen Huawei, Yu Chengdong mengatakan, “mereka akan meluncurkan sistem operasi Hongmeng paling lambat Juni 2020 mendatang.”

Menurut Yu, “Hongmeng akan kompatibel dengan semua smartphone, tablet, dan perangkat lainnya. Selain itu, Hongmeng juga kompatibel dengan semua aplikasi Android dan aplikasi web.”

Mengembangkan sistem operasi sendiri sebenarnya sudah sejak lama dilakukan Huawei. Pada bulan Maret lalu, CEO Huawei, Richard Yu mengatakan bahwa perusahaan telah mengembangkan sistem operasinya sendiri jika keadaan dengan Amerika Serikat semakin memburuk.

Menurut sumber internal, perusahaan juga sedang dalam pengembangan aktif sejak 2012 untuk OS Hongmeng tersebut.

*****