Beranda Urban Teknologi

Penipuan Black Friday: Hindari 5 Penipuan Online dengan Tips Keamanan

113
0
belanja online
Ilustrasi. Image by Freepik
DPRD Batam

Tekno – Penipuan online seputar promo Black Friday dan Cyber Monday telah menjadi perhatian utama akhir-akhir ini. Pasalnya, dengan begitu banyak orang yang melakukan transaksi pembelian, penipu dan peretas dapat dengan mudah menggunakan teknik-teknik canggih mereka untuk menipu pelanggan yang tak menaruh curiga.

Mari kita lihat jenis-jenis penipuan yang mungkin Anda temui selama musim belanja yang akan datang dan cara menghindarinya.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

5 penipuan online paling umum yang harus Anda waspadai

Lima penipuan online yang paling umum kebanyakan berfokus pada modus berpura-pura menjadi pengecer terkenal atau trik rekayasa sosial, yang biasanya berakhir dengan serangan phising yang bertujuan untuk mencuri identitas online Anda.

Sangat penting untuk mampu mengenali trik-trik ini terutama pada periode yang begitu intens, di mana segala sesuatu di sekitar Anda menciptakan rasa khawatir.

1. Penipuan pengecer palsu

Selama demam belanja, sulit untuk mengidentifikasi semua godaan promo dan dari mana mereka berasal. Anda bisa dengan mudah menemukan diri Anda di sebuah situs dengan URL yang hampir sama persis menyalin alamat situs pengecer ternama dan tepercaya.

Situsnya pun akan terlihat sangat mirip dengan yang asli. Namun, situs ini akan digunakan untuk mencuri kredensial login, informasi bank, atau bahkan uang Anda jika Anda memesan melalui situs tersebut.

2. Penipuan iklan palsu

Jika sesuatu terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, mungkin memang demikian. Waspadalah terhadap iklan-iklan yang menjanjikan promo yang bagusnya tidak realistis.

Iklan-iklan ini mungkin terlihat seperti berasal dari reseller resmi atau mencoba membuat branding mereka sendiri.

Mereka akan meminta Anda untuk membayar barang yang tidak akan Anda terima, mencuri info pembayaran Anda untuk digunakan di penipuan lain, atau keduanya.

Sebelum memasukkan informasi sensitif, periksa apakah URL-nya benar dan apakah ulasan situs tersebut positif.

3. Penipuan pesanan palsu

Penipu akan mengirimkan Anda email berisi pesanan yang mereka bilang Anda buat atau nomor resi pesanan Anda.

Pesan-pesan ini biasanya dikirim dari alamat email ‘typosquatting’ yang lumayan sulit dikenali, terutama di masa belanja online yang begitu ramai.

Jika Anda mengunduh file yang yang dilampirkan atau mengikuti tautan yang ada di dalam email ini, peretas dapat menyuntikkan malware ke komputer Anda dan mencuri kredensial login atau informasi pembayaran Anda.

4. Penipuan media sosial

Di masa liburan, influencer media sosial terutama Instagram sering menawarkan giveaway gratis, dan penipu akan membuat giveaway serupa lalu berpura-pura menjadi orang terkenal.

Di post-post seperti ini, mereka memasukkan tautan yang akan membawa Anda ke situs phising yang digunakan untuk mencuri data pribadi pengguna.

Penipuan lain yang sering muncul di media sosial adalah iklan palsu yang mengarah ke situs berbahaya serupa atau toko yang meniru pengecer terkemuka.

5. Penipuan kegiatan donasi palsu

Selama musim liburan, pastikan uang yang Anda donasikan tidak masuk ke kantong penipu yang membuat kegiatan donasi palsu untuk memanfaatkan semangat berbagi yang tinggi.

Badan amil resmi tidak akan meminta Anda untuk berdonasi secepatnya atau lakukan sekarang juga.

Badan email palsu juga meminta donasi dalam bentuk kartu hadiah, transfer rekening, mata uang kripto, serta metode lain yang menyebabkan dana yang Anda kirim ke mereka hampir mustahil dilacak dan diklaim kembali.

Baca juga: 5 Trik Agar Belanja Online Lebih Hemat

6 Tips belanja Black Friday

Sulit menemukan semua jenis penipuan yang ada. Namun, beberapa tips bermanfaat dapat membantu Anda tetap aman selama musim ‘Black Friday’ hingga ‘Cyber Monday’ mendatang.

  • Belanjalah hanya dengan pengecer resmi. Periksa ulasan dan rating jika Anda ingin berbelanja di situs yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.
  • Lihat simbol gembok di bilah alamat untuk mengonfirmasi bahwa koneksi Anda aman dan tidak dapat digunakan untuk mencuri data pribadi Anda.
  • Jangan gunakan jaringan Wi-Fi publik karena peretas dapat mengkompromikannya. Bila Anda harus menggunakan Wi-Fi publik, nyalakan VPN — agar lalu lintas internet Anda terenkripsi, sehingga penipu tidak mungkin memanfaatkannya.
  • Gunakan autentikasi dua-faktor untuk mengonfirmasi identitas Anda melalui notifikasi email, smartphone, PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah.
  • Jangan simpan kartu bank Anda di toko online mana pun. Ketika membeli sesuatu dari internet, pastikan situs yang Anda gunakan aman dan tepercaya.
  • Jangan klik tautan mencurigakan dan jangan unduh lampiran dari email mencurigakan. Periksa kembali info yang Anda terima dengan toko online yang resmi bila Anda butuh klarifikasi apakah alamat email mereka benar.

Baca juga: Mudah Tapi Harus Hati-hati, Ini Tips Aman Transaksi Online

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan cukup aman di masa liburan tahun ini. Namun, jangan biarkan rasa tidak peduli menurunkan kewaspadaan Anda terhadap penipu, peretas, dan penjahat lainnya akan berusaha memanfaatkan kerentanan dan kurangnya kewaspadaan.