Beranda Kepulauan Riau Batam

Hari Bakti ke-76 PUPR, 510 Bibit Pohon Ditanam di Pulau Putri

53
0
Tanam Pohon Pulau Putri
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menanam bibit pohon di Pulau Putri bersama pihak Kementerian PUPR, Sabtu (4/12/21). (F: Humas Pemko Batam)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Untuk memperingati Hari Bakti ke-76 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Wilayah Sungai Sumatera IV dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan penanaman 510 bibit pohon di Pulau Putri, Nongsa, Sabtu (4/12/21).

Bibit pohon itu terdiri dari 30 bibit ketapang laut, 30 bibit cemara laut, 200 bibit mangrove dan 250 bibit kelapa dari Pemko Batam.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam kesempatan itu memberikan ucapan selamat Hari Bakti ke -76 Kementerian PUPR.

Baca Juga:

“Saya juga menyampaikan terimakasih atas dukungan dan bantuan Kementerian PUPR dalam pembangunan Batam,” kata Rudi.

Rudi berharap kontribusi Kementerian PUPR di Batam tidak berhenti. Bahkan Batam dapat menjadi salah satu kora yang menjadi prioritas Kementerian PUPR.

“Sangat banyak bantuan dari Kementerian PUPR, seperti di Sei Beduk, Sei Harapan dan lainnya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” ujarnya.

Rudi mengatakan, salah satu visi dan misi pembangunan Batam adalah menjadikan kota ini sebagai daerah yang modern.

Rudi menjelaskan, maksud modern ini bukan bangunannaya yang tinggi menjulang, tapi modern dengan terwujudnya smart city.

“Alhamdulillah saat ini perencanaan pembangunan BP Batam dan Pemko Batam sudah menyatu, mudah-mudahan apa yang kita rencanakan dapat terwujud,” jelasnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera IV, Tuti Sutiarsih, mengatakan pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada Wali Kota Batam (Muhammad Rudi) yang selama ini banyak memiliki ide untuk pembangunan Batam.

Kementerian PUPR khususnya Balai Wilayah Sungai Sumatera IV juga sudah banyak membangun untuk Batam. Salah satunya yakni Pulau Putri, Nongsa. Tidak hanya sebagai pulau perbatasan tapi kini juga sebagai daerah pariwisata.

“Kami juga sudah membangu beberapa kawasan lainnya di Batam,” kata Tuti. (asrul)