Barakata.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar meminta polisi bertindak mengusut pelaku yang memposting gedung DPR RI dijual di online shop. Gedung DPR RI dijual dengan harga sangat murah, mulai dari Rp500.
“Menurut saya, kepolisian juga harus mengambil tindak tegas. Ini kan BMN negara. Jadi joke-joke semacam itu saya kira tidak pada tempatnya,” kata Indra saat dihubungi, Rabu (7/10/20).
Menurut Indra, lelucon semacam itu tidak patut karena Gedung DPR merupakan barang milik negara (BMN) yang dikelola oleh Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. Meski demikian, ia menegaskan pihaknya tidak akan membuat laporan polisi dalam menyikapi penjualan gedung DPR di online shop tersebut.
Indra juga mengaku tidak akan mempersoalkan penjualan aset negara tersebut. Menurut dia, aksi penjualan gedung DPR itu sebagai lelucon yang merupakan bagian dari pendewasaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga :
Karena itu, lanjut Indra, pihaknya merasa tidak lazim untuk mempersoalkan lelucon seperti itu. Ia menyerahkan hal tersebut ke Kementerian Keuangan dan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti lebih jauh.
Diberitakan sebelumnya, di tengah maraknya aksi demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law, netizen dihebohkan dengan munculnya foto tentang gedung DPR RI yang dijual dengan harga mulai Rp2.500. Penawaran gedung DPR RI itu dimuat dalam perdagangan elektronik di online shop atau market place e-commerce Shopee dan Tokopedia.
Bukan hanya satu, aksi satir penawaran Gedung DPRI RI di online shop ditawarkan oleh banyak pihak. Dalam kolom deskripsi produk, penjual menulis keterangan bahwa gedung DPR dijual beserta dengan isinya. “Dijual karena kekurangan keadilan,” tulis akun tersebut.
Namun, tidak dijelaskan maksud dari kekurangan keadilan tersebut oleh penjual yang menampilkan muka gedung DPR di kawasan Senayan, DKI Jakarta, pada halaman penawaran produk yang dijualnya itu.
Akun lain, azizwr_02 juga menjual gedung DPR dengan harga Rp10 ribu. Penjual yang berdomisili di Karawang, Jawa Barat, itu menjual gedung dengan deskripsi produk masih baik sekitar 80 persen.
“Gedung 80 persen masih bagus minus isinya sudah bobrok,” ungkap azizwr_02 dalam penawaran produk di Shopee.
Ada pula penjual lain yang menawarkan gedung DPR dengan harga yang lebih tinggi, yaitu rizkysity seharga Rp90 ribu dan fxxtory senilai Rp99 ribu. Kedua penjual menjual gedung DPR beserta isinya.
“Silakan yang mau beli, kalo saya sih nggak mau,” tulis fxxtory dalam keterangan deskripsi produk.
Baca Juga :
DPR sendiri memang tengah menjadi sorotan publik setelah secara tiba-tiba mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna yang digelar Senin (5/10/20) lalu. Pengesahan aturan hukum yang sudah kontroversial sejak digagas oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan lebih cepat dari jadwal semula pada Kamis (8/10/20) besok.
Aksi penjualan gedung wakil rakyat tersebut bukan baru kali ini terjadi. Sebelumnya, penjualan gedung DPR juga pernah muncul ketika para legislator menyetujui revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, revisi aturan itu juga ditentang oleh publik.
Saat ini penawaran gedung DPR RI tersebut tidak bisa lagi ditemukan melalui akun Shopee. Namun, postingan tersebut sudah terlanjur viral dan ramai dibicarakan netizen.
Sementara itu, manajemen Shopee mengaku telah menghapus penjualan Gedung DPR melalui market place e-commerce itu. Head of Public Policy and Government Relations Radityo Triatmojo mengatakan semua produk terkait dan toko yang menjual Gedung DPR di Shopee tidak sesuai dengan standar ketentuan penjualan produk Shopee.
“Kami akan tindaklanjuti untuk segera diturunkan, guna menjaga kenyamanan pengguna Shopee,” ujarnya dalam keterangan resmi.
*****
Editor : YB Trisna
Sumber : CNNIndonesia.com