Wembley – Partai final piala FA antara Manchester City dengan Watford akan digelar di Stadion Wembley, Sabtu (18/5/19) malam WIB. Banyak pihak memprediksi ini akan menjadi gelar domestik ketiga bagi The Citizens tahun ini.
Wajar memang. Pasalnya, di Liga Inggris kekuatan kedua tim terpaut begitu jauh. Man City berhasil memuncaki klasemen dengan 98 poin, sementara Watford hanya bertengger di tempat ke-11 dengan 50 poin.
Di dua pertemuan terakhirnya musim ini, Watford pun harus mengakui ketangguhan Man City. Pertemuan pertama terjadi pada awal Desember 2018.
Ketika itu, Watford takluk dari tim tamunya dengan skor tipis 1-2. Selanjutnya, Watford dipaksa tunduk dengan skor 1-3 untuk mengakui ketangguhan Man City saat bertandang ke Etihad Stadium pada 10 Maret 2019.
Namun, meski timnya tak diunggulkan, pelatih Watford, Javi Gracia, menatap laga final ini dengan optimistis. Ia percaya, tak ada hal yang mustahil terjadi di dunia sepakbola, termasuk kala menghadapi tim kuat seperti Man City.
Meski kondisinya tak diuntungkan, Gracia tetap yakin mereka bisa membungkam tim asuhan Josep Guardiola nanti malam. Persiapan yang matang terus dilakukan Watford untuk melakoni laga tersebut.
“Kami kehilangan dua pertandingan, tetapi saya pikir kami bisa mengalahkan Man City. Kami berkompetisi dengan sangat baik di kedua pertandingan. Di momen yang berbeda dengan keadaan yang berbeda, itu menunjukkan kepada kami bahwa itu mungkin,” ujar Gracia, dikutip dari News Talk, Jumat (17/5/19).
Di sisi lain, pelatih Manchester Biru, Pep Guardiola juga sudah meminta anak-anak asuhnya agar tak memandang remeh Watford. Pep percaya, para pemain Watford bakal merepotkan mereka di partai final nanti.
Pep menilai, Si Lebah – julukan Watford -adalah tim terbaik di luar Big Six. Meski demikian, Pep juga optimistis kali ini yang akan membawa pulang piala FA adalah timnya.
Man City mengincar gelar ketiga di kompetisi domestik musim ini. Sebelumnya, The Citizens sudah menggenggam gelar Liga Inggris dan Carabao Cup.
Meski peluangnya dianggap lebih besar dari Watford, tapi Pep enggan memandang sebelah mata. Mantan pelatih Barcelona ini mewaspadai serangan Watford terutama dari situasi bola mati.
Dilansir dari Whoscored, Troy Deeney dkk telah mengemas 12 gol dari situasi set-piece di Liga Inggris musim ini.
“Watford dan Wolves adalah tim terbaik di luar Big Six. Mereka adalah tim yang konsisten, Everton performanya naik turun, Leicester berakhir sangat baik di bawah Brendan Rodgers,” katanya.
“Watford bersama Javi Gracia, dia adalah manajer berpengalaman yang pernah melatih diberbagai negara dan saya pikir dia adalah pria yang sangat brilian dan tahu persis apa yang harus dilakukan,” ujar Guardiola dikutip dari BBC
Menurut Pep, Watford memiliki talenta hebat di lini depan. Permainan Si Lebah banyak mengandalkan fisik, serta bagus dalam bola mati.
“Ini adalah final, kami tahu apa yang bisa terjadi. Kami percaya banyak pada diri kami sendiri dan kami harus menemukan cara untuk mengalahkan mereka,” katanya.
“Ini adalah final kejuaraan, apa pun bisa terjadi,” pungkasnya.
*****
