

Barakata.id- Pulau Ngenang digadang akan jadi kampung wisata. Pulau ini termasuk dalam kawasan Nongsa dan tertera dalam Rencana Induk Pariwisata Nasional (Riparnas).
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Ngenang, Rabu (10/2/21) menyebut, Pulau Ngenang ini sudah memenuhi konsep 3A pariwisata, yakni aksesbilitas, amenitas dan atraksi.
Rute menuju Ngenang ini bisa ditempuh menggunakan jalur laut. Akses masuk kapal pun masih rutin. Sehingga menurut Amsakar tak ada masalah soal perjalanan untuk menuju Ngenang.
Baca Juga:
- Pulau Galang Batam Akan Dijadikan Kota Industri Maritim
- Pulau Batu Berhenti Akan Jadi Contoh Percepatan Penataan Aset
Dalam kesempatan itu, Amsakar meminta warga memaksimalkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang menggeluti sektor pariwisata.
“Karena melihat potensinya besar dan kondisi kehidupanya masih alami, maka perlu ada homestay dan Pokdarwis yang dikelola masyarakat yang memang menggantungkan kehidupan di sektor pariwisata,” ujarnya.
Suasana kehidupan di Ngenang masih natural dan alami, gotong royong masyarakat sangat mendukung untuk pariwisata. Selain itu di Ngenang ada beberapa aktivitas dan atraksi untuk dijual kepada wisatawan.
Apalagi saat ini di Pulau Ngenang sudah ada Rumah Tenun dan Batik yang dikembangkan Dekranasda Batam dan Disperindag Kota Batam.
“Kemarin sudah pernah dikunjungi turis mancanegara. Mereka sudah order kain tenun dalam partai yang besar, artinya bagi wisatawan sudah sangat menarik atraksinya,” ungkapnya.
Menurut Amsakar, adanya homestay di Ngenang penting karena Ngenang sudah memenuhi syarat untuk menjadi salah satu kampung wisata. Usai Musrenbang, Amasakar sempat meninjau salah satu rumah warga yang akan dijadikan homestay.
“Saya mengunjungi rumah warga, itu sangat cantik sekali bila dijadikan homestay. Saya pikir wisatawan mancanegara kiblatnya sudah natural kembali ke alami bukan ditata atau didesain,” ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Ardiwinata mengatakan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki program untuk membantu pengelola homestay.
“Saya akan memfollow up, sebelumnya kita juga sudah memberikan pelatihan homestay,” ujarnya.
Menurut Ardi, Pulau Ngenang memang cocok jadi kampung wisata karena suasananya masih alami. Budaya Melayu kental, beragam kerajinan ada di sana dan makanan tradisional yang ada pun menggugah selera.
***
Editor: Asrul R