

Barakata.id, Batam – Damac Group, Perusahaan asal Dubai berencana berinvestasi di Batam. Perusahaan ini akan membangun data center dengan total investasi sebesar USD1 miliar.
Terkait rencana itu, Vice President Damac Group, Memethan Sisik mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis (13/1/22). Kunjungan tersebut diterima oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait di Meeting Room Marketing Center BP Batam.
Dalam pertemuan itu, pihak Damac Group mengatakan beberapa hal terkait rencana bisnis Data Center pertamanya di Asia. Indonesia, khususnya Batam menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk pembangunan Data Center di kawasan Asia.
Baca Juga:
- Rudi Melawat ke Dubai, Ini yang Dibahas
- Potensi KEK Kesehatan Batam Dipaparkan di World Expo 2020 Dubai
Memethan Sisik mengungkapkan, Damac Group merupakan salah satu perusahaan properti global yang terkemuka di Dubai, Persatuan Emirates Arab (PEA) yang lebih dikenal dengan nama Damac Properties.
Dalam perjalanannya, perusahaan itu memiliki portofolio beragam di berbagai sektor, termasuk diantaranya industri Data Center.
Data Center Damac Group ini pun telah merambah pasar Asia Barat, seperti Saudi Arabia, Qatar, Yordania dan Irak serta pasar Eropa, dan Amerika, seperti Kanada, Italia dan Inggris.
“Kami percaya Indonesia, mampu menjadi hub regional industri pusat data dunia. Dengan dukungan Kabel Komunikasi Selam (Subsea Cable) serta kapasitas listrik dan infrastruktur yang memadai semakin memastikan keandalan Batam dalam industri jaringan komunikasi,” ujar Memethan Sisik.
Meski pandemi masih melanda dunia, Memethan Sisik menyatakan optimismenya pada industri Data Center. Menurutnya, selama pandemi Covid-19 jumlah pengguna dan perusahaan yang menggunakan layanan cloud pada Data Center mengalami peningkatan yang signifikan.
“Sehingga untuk memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi, para pelaku usaha industri Data Center harus bergerak lebih cepat dan tapat sasaran. Kami berharap, Damac Group dapat menjadi pionir pelaku usaha Data Center yang terbaik di Batam.” Kata Memethan Sisik.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, kunjungan Damac Group tersebut merupakan tindak lanjut atas kunjungan kerja Kepala BP Batam, Muhammad Rudi beserta rombongan ke Dubai, pada November 2021 lalu.
“Kami telah berkomunikasi sebelumnya dengan Duta Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi, salah satunya mengenai investasi sektor industri Data Center,” ujarnya.
Dengan terpilihnya Batam sebagai lokasi pertama pembangunan Data Center, BP Batam akan berupaya memfasilitasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan berusaha Damac Group.
Data Center yang akan dibangun nantinya akan memiliki kapasitas 30 megawatt dengan luas wilayah 2 sampai 3,5 hektare. Adapun total investasi Damac Group diproyeksikan mencapai USD 1 miliar dan membutuhkan waktu 15 bulan hingga proses operasi dimulai.
“Investasi ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, Damac Group direncanakan akan berinvetasi sebesar USD 300 juta. Investasi ini terbilang cukup besar di Batam. Tentunya BP Batam akan berupaya untuk memfasilitasi kegiatan usaha tersebut,” jelas Ariastuty.
Baca Juga:
- Fasilitas Data Center Nasional yang Dibangun di Barelang Lengkap, Apa Saja?
- Dua Data Center Nasional Dibangun di Batam, di Sini Lokasinya
Ariastuty menambahkan, bila permintaan pasar mengalami eskalasi di kemudian hari, maka kapasitas Data Center akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt, dengan proyeksi nilai investasi akhir mencapai USD 1 miliar.
Sebelumnya, Kepala BP Batam Muhammad Rudi secara serius telah melakukan upaya jemput bola calon investor asal Dubai pada momen lawatan ke PEA.
Bersama kepemimpinan Muhammad Rudi, BP Batam juga senantiasa melakukan koordinasi aktif dengan Dewan Pengawas dalam upaya menarik investasi baru serta formulasi insentif yang dapat ditawarkan sehingga Batam menjadi kota yang semakin strategis untuk investor, sesuai dengan amanah Presiden RI Joko Widodo. (asrul)