Beranda Urban Teknologi

Bikin Konten Rasis di YouTube, Siap-Siap Diblokir

106
0
Pengguna YouTube diminta lebih bijak untuk membuat konten, sebab konten rasis yang ditampilkan akan membuat akun tersebut diblokir oleh pihak YouTube. (F: Piqsels)
DPRD Batam

Barakata.id – YouTube semakin selektif dalam menilai konten yang ada. Sejumlah akun pengguna mereka telah diblokir karena kerap membuat konten rasis. Beberapa saluran yang telah diblokir diantaranya milik Stefan Molyneux, David Duke dan Richard Spencer.

Tidak hanya itu, tiga saluran YouTube populer milik Shane Dawson juga tak akan dapat pendapatan iklan untuk jangka waktu tak terbatas. Saluran milik Dawson ini juga terjegal karena masalah rasisme.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Saluran-saluran yang diblokir itu dinilai memuat konten supremasi kulit putih. Selain itu saluran-saluran tersebut kerap melanggar kebijakan, seperti merendahkan kelompok lain.

Baca Juga:
Trik Nonton YouTube Tanpa Iklan

“Kami memiliki kebijakan ketat yang melarang ujaran kebencian di YouTube dan menghentikan saluran apa pun yang berulang kali atau secara mengerikan melanggar kebijakan itu,” kata juru bicara YouTube, seperti dilansir dari The Verge.

Spencer merupakan pendukung gerakan supremasi kulit putih di Amerika Serikat. Molyneux adalah tokoh teori konspirasi dan pandangan supremasi kulit putih, All Right. Sedangkan Duke adalah mantan pemimpin Ku Klux Klan. Klan tersebut memiliki keyakinan bahwa ras terbaik adalah kulit putih.

Sementara itu saluran Dawson ditangguhkan iklannya setelah sejumlah video lamanya diperiksa dengan cermat. Video-video lama itu menampilkan konten rasis, anti semit, dan konten ofensif lainnya.

Penangguhan monetisasi Dawson tak terbatas, tapi tidak permanen. Dilansir dari Tubefilter, tiga saluran Dawson sudah cukup lama ada di YouTube. Saluran Shane memiliki 22,5 juta pelanggan. Shane Dawson TV punya 8.4 juta pelanggan dan Shane Glossin 3,7 juta pelanggan.

Baca Juga:
YouTuber Gaming dengan Pendapatan Selangit

“Saya bahkan tidak sepenuhnya tahu bagaimana harus meminta maaf. Karena sepertinya (video rasis) sesuatu yang tak dapat ditebus,” kata Dawson menyesali perbuatannya di masa lalu.

Jika Dawson menyesal atas perbuatannya berbeda dengan Spencer. Dalam kicauannya di Twitter, dia mengaku akan mengajukan banding atas pemblokiran itu. Dia menyebut larangan itu sebagai upaya sistematis dan terkoordinasi.

Melansir dari Engadget, sejauh ini YouTube telah menghapus sekitar 25 ribu saluran karena melanggar kebijakan tentang ujaran kebencian.

****