Samsung menarik produk Galaxy Fold yang beredar untuk diulas di seluruh dunia. Produk smartphone itu dilaporkan bermasalah di bagian layar.
Penarikan ini dilakukan agar Samsung dapat melakukan analisis terkait masalah layar yang ada di sejumlah perangkat layar lipat tersebut. Tidak hanya itu, perusahaan juga menunda peluncuran Galaxy Fold di sejumlah lokasi.
Samsung juga sudah meminta beberapa jurnalis dan reviewer teknologi untuk mengembalikan Galaxy Fold yang ada di mereka saat ini.
“Peluncuran (Galaxy Fold) ditunda, sambil kami mengungkap masalah di beberapa perangkat yang tidak berfungsi. Untuk itu, agar dapat memeriksa semua perangkat, kami menarik seluruh sampel,” ujar Samsung dalam pernyataan terbarunya, dikutip dari GSM Arena, Kamis (25/4/19)
Untuk diketahui, sejumlah jurnalis maupun reviewer memang melaporkan terjadi kerusakan pada Galaxy Fold yang mereka terima. Masalah yang terjadi juga beragam , mulai dari layar hingga engsel.
Samsung juga dilaporkan menunda sementara waktu perilisan perangkat di sejumlah negara. Kepastian ini diketahui setelah perusahaan asal Korea Selatan itu membatalkan peluncuran Galaxy Fold di Tiongkok, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Meski demikian, Samsung tidak membatalkan pesanan dari sejumlah konsumen yang sudah melakukan pre-order. Jadi, mereka akan tetap menjadi orang pertama yang akan mendapatkan perangkat ini.
Samsung menyebut pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut mengenai peluncuran Galaxy Fold pada konsumen dalam waktu dua minggu. Untuk sekarang, perusahaan masih fokus dalam meningkatkan kemampuan perangkat dan menghadirkan pengalaman terbaik
Kualitas Layar Galaxy Fold Dipertanyakan
Sejak beberapa waktu lalu, para reviewer teknologi memang menilai kualitas layar Galaxy Fold patut dipertanyakan.
Mengutip Gizmochina, Kamis (19/4/2019), sejumlah reviewer mengkomplain unit Galaxy Fold yang mereka review mengalami kerusakan setelah dipakai selama beberapa hari.
Reviewer dari Bloomberg, Mark Gurman, mengatakan, unit review-nya benar-benar rusak dan tidak dapat dipakai setelah dua hari. Sementara Dieter Bohn dari The Verge menyebut, tonjolan kecil pada bagian engsel Galaxy Fold-nya rusak
Begitu pula dengan reviewer, Steve Kovach, dari CNBC yang juga mencuitkan mengenai layar perangkatnya mulai berkedap kedip.
Pada sisi lain, Mark Gurman mengatakan, layar Galaxy Fold yang dipakainya rusak setelah dirinya melepas lapisan pelindung.
Vlogger teknologi Marques Brownlee (MKBHD) juga mengalami masalah serupa setelah ia mencopot lapisan pelindung filmnya. Rupanya lapisan tersebut bukanlah pelindung dan Samsung mengatakan, lapisan tersebut tak boleh dicopot.
Dalam pernyataannya, Samsung mengatakan, “kami akan melakukan inspeksi unit-unit ini secara menyeluruh untuk menentukan penyebab masalah ini.”
Perangkat Galaxy Fold ini memiliki layar 7,3 inci dengan layar Infinity Flex Display yang punya resolusi 1.536 x 2.152 piksel.
Saat modem ini didiaktifkan, pengguna bisa memakai tiga aplikasi secara bersamaan dengan sebuah fitur bernama Three-app Multitasking.
Ketika layar dilipat menjadi sebuah smartphone, Galaxy Fold memiliki layar 4,6 inci dengan resolusi 840×1.960 piksel.
Perangkat ini memiliki sebuah fitur bernama App Continuity yang secara otomatis akan menyesuaikan ke sebuah aplikasi ketika pengguna mengganti layar
Galaxy Fold menggunakan prosesor yang diproses 7nm serta RAM 12MP. Perangkat ini dibekali dengan penyimpanan 512GB.
Samsung mengatakan, ada enam kamera di mana tiga kamera di bodi belakang (saat dilipat), satu di depan, dan dua di bagian dalam, yakni saat dalam mode tablet.
Lensa kameranya memiliki lensa ultra-wide 16MP, telephoto 12MP, dan kamera wide-angle 12MP. Sementara itu, kamera selfie Galaxy Fold punya lensa 12MP.
Galaxy Fold berjalan dengan antarmuka Samsung One dengan OS Android 9 Pie.
Rencananya Samsung mulai menghadirkan smartphone ini 26 April 2019 dengan harga USD 1.980 atau setara Rp 27,8 jutaan.
*****
Sumber : Liputan6