Beranda Kepulauan Riau

944 TKA di PT BAI Bintan Pulang ke Asal, Tersisa 1.194 Orang

632
0
TKA PT BAI Bintan
Foto ilustrasi. Disnaker Bintan mencatat jumlah TKA di PT BAI Bintan kini tersisa 1.194 orang. (F: ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Bintan – Jumlah tenaga kerja asing (TKA) di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) terus berkurang. Hingga awal Agustus ini, sudah 944 pekerja asing yang pulang ke negara asalnya.

Catatan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bintan, jumlah TKA yang bekerja di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang yang dikelola PT BAI itu kini tersisa 1.194 orang.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Jumlah TKA di PT BAI Bintan yang sudah pulang ke negaranya sebanyak 944 orang setelah kontrak kerja selesai,” ujar Kepala Disnaker Bintan, Indra Hidayat di Bintan, kemarin.

BACA JUGA : 842 TKA China di Bintan Sudah Balik Kampung

Indra pun memastikan tidak ada TKA yang keluar-masuk Bintan sejak akhir Mei 2021. Menurut dia, jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja di-PT BAI sekitar 2.000.

Sama seperti ratusan TKA yang pulang ke asal, ribuan pekerja lokal lainnya yang sempat bekerja di perusahaan kontraktor yang bekerja sama dengan PT BAI, juga sudah tidak lagi bekerja di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan, penggunaan tenaga lokal harus diutamakan agar manfaat dari KEK Galang Batang dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Ia menegaskan, pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangan KEK, khususnya terkait dengan perizinan daerah serta insentif pajak daerah dan retribusi daerah sesuai amanat UU Cipta Kerja.

Ia mengatakan, dengan komitmen investasi dan realisasi pembangunan yang cepat, KEK Galang Batang akan fokus pada industri manufaktur modern seperti industri hilirisasi bauksit, industri ringan, dan logistik modern yang ramah lingkungan.

BACA JUGA : 6 Pekerja Migran Dipulangkan Lewat Batam, 1 Diantaranya Meninggal

Dengan didukung lokasi geografis yang sangat baik untuk berintegrasi ke dalam rantai pasok industri global, Ansar berharap KEK termasuk KEK Galang Batang mampu menjadi mesin pemulihan ekonomi Kepri bahkan nasional untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Ekspor perdana

Awal Juli 2021, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melepas ekspor perdana 70 ribu ton Smelter Grade Alumina (SGA) KEK Galang dengan nilai 21 juta dolar AS ke Malaysia di PT BAI Kabupaten Bintan.

Dilansir kepriprov.go.id, ekspor ini merupakan bagian dari target ekspor tahun pertama sebesar 1 juta ton/tahun dengan nilai ekspor 300 juta dolar. Ekspor ini akan ditingkatkan sehingga pada tahun kedua target ekspor menjadi 2 juta ton/tahun dengan nilai ekspor sebesar 600 juta dolar.

“Saya harapkan langkah ekspor KEK Galang Batang ini dapat dijadikan contoh bagi KEK lain di Tanah Air,” kata Airlangga yang saat itu hadir secara virtual dari Jakarta.

*****

Editor : YB Trisna