

Barakata.id, Tanjungpinang – Potensi zakat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencapai Rp3triliun. Potensi itu setara dengan 1,82 dari PDRB tahun 2017.
Besarnya potensi pengumpulan zakat di Kepri itu berdasarkan Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) hasil penelitian Pusat Kajian Strategis (PUSKAS) BAZNAS RI Tahun 2019.
“Di masa pandemi saat ini, peran zakat menjadi semakin penting untuk meredam dampak multidimensi dari pandemi Covid-19. Oleh karenanya, perlu dilakukan pengoptimalan dalam proses pengumpulan zakat agar kontribusi zakat dapat terus ditingkatkan dalam pengentasan kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmmad saat melantik Ketua dan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepri Periode 2021- 2026 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (3/8/21).
BACA JUGA : Aplikasi Baznas Diluncurkan, Bayar Zakat pun Makin Mudah
Pada pelantikan itu, Ansar berharap pengurus Baznas Kepri yang baru dikukuhkan tidak sekadar menjalankan program BAZNAS periode sebelumnya. Pengurus yang baru harus mampu melahirkan gagasan-gagasan dan langkah-langkah baru yang kongkrit untuk memajukan peran dan fungsi lembaga itu secara komprehensif.
“Potensi zakat kita sangat besar, mencapai Rp3 triliun. Optimalkan seluruh kapasitas sumber daya manusia Amil dan libatkan jalinan kemitraan yang baik dengan berbagai stakeholder. Dan pastikan pengelolaan zakat di Kepri mematuhi prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” kata dia.
Ansar berpesan agar para pengurus BAZNAS Kepri bekerja cepat dan profesional serta memegang teguh asas syariat Islam, amanah dan integritas, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, akuntabilitas dan profesional.
“Pimpinan Baznas Kepri yang hari ini baru saja dikukuhkan, diharapkan juga segera melakukan penataan kelembagaan serta peningkatan kualitas pengurus,” ujarnya.
Pelantikan pimpinan Baznas Kepri tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Kepri Nomor 903 Tahun 2021 tertanggal 16 Juli 2021. Dalam Surat Keputusan itu, tercatat susuan pengurus Baznas Kepri adalah; Arusman Yusuf sebagai ketua, Suparwi sebagai Wakil Ketua I, Pauzi sebagai Wakil Ketua II, Nanang Rohendi sebagai Wakil Ketua III, dan Deni Mulyana sebagai Wakil Ketua IV.
“Semoga pengukuhan ini, semakin meneguhkan semangat dan komitmen kita semua, untuk semakin mengembangkan tata kelola zakat di Provinsi Kepri ini,” pungkas Ansar.
BACA JUGA : Zakat Pegawai Pemko dan BP Batam Terkumpul Rp30 Miliar
Di tempat yang sama, Ketua Baznas RI, Noor Achmad dalam sambutannya berharap di bawah bimbingan Gubernur Ansar, Baznas Kepri semakin berkembang dan menunjukkan eksistensinya.
“Saya berharap kepengurusan yang baru dilantik ini dapat meningkatkan pencapaian kepengurusan yang lalu. Di Baznas pusat, kita sedang melakukan program penguatan organisasi, SDM, sarana prasarana, dan jaringan. Saya harap kepengurusan Baznas daerah dapat mengikutinya” kata dia.
Noor juga berharap Ansar Ahmad dapat memperkuat kelembagaan Baznas di Kepri, karena Baznas merupakan bagian dari pemerintahan itu sendiri.
“Juga penguatan sarpras, terutama digitalisasi sehingga ada pelaporan pengelolaan zakat yang dapat terus menerus dipantau Gubernur. Juga nantinya akan menjadi jaringan nasional sehingga dapat dilihat masyarakat secara transparan,” ujar Noor.
Sebelumnya, Gubernur Kepri juga telah meluncurkan Gerakan Cinta Zakat pada 28 Ramadhan 1442 H/ 10 Mei 2021 M. Peresmian gerakan tersebut diselaraskan dengan kegiatan Pembayaran Zakat Gubernur, Wakil Gubernur, Pimpinan DPRD, Forkompimda, Pimpinan Instansi Vertikal Dan Kepala OPD Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.
Pada acara itu, Ansar mengajak seluruh elemen masyarakat Kepri bersatu padu menggelorakan Gerakan Cinta Zakat di Kepri, dalam upaya meningkatkan literasi dan kecintaan umat muslim terhadap kewajiban zakat.
*****
Editor : YB Trisna