Barakata.id – Pernikahan beracun atau toxic marriage merupakan kondisi di mana pernikahan tak membuat Anda bahagia. Bukannya membuat Anda produktif dan perkembang, pernikahan beracun membuat hari-hari Anda menjadi tak nyaman.
Rachel Pace, Pakar Pernikahan dan Terapis Keluarga mengatakan perikahan yang beracun dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional. Orang dalam hubungan yang buruk akan menderita kecemasan, rendah harga diri dan rentan terhadap penyakit.
Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan pernikahan seperti apa yang Anda jalani. Jika terdapat tanda-tanda pernikahan beracun, sebaiknya segera ambil tindakan, apakah diperbaiki atau ditinggalkan. Berikut ini 5 tanda pernikahan beracun dilansir dari laman Marriage.
Baca Juga:
7 Tanda Pernikahan Anda Tak Bahagia
1. Kurang komunikasi
Komunikasi merupakan kunci terpenting dalam setiap hubungan. Jika dalam hubungan pernikahan Anda berdua tak ingin berkomunikasi satu sama lain, itu merupakan indikasi ada yang tak benar dalam hubungan tersebut.
Selain komunikasi verbal, komunikasi dalam bentuk sentuhan fisik juga sangat penting. Itulah yang membedakan hubungan pernikahan dengan persahabatan. Jika Anda tak memiliki keintiman fisik itu merupakan tanda-tanda pernikahan Anda bermasalah.
2. Cemburu berlebihan
Rasa cemburu memang menghangatkan sebuah hubungan. Tapi jika berlebihan akan menjadi racun. Cemburu berlebihan akan membuat pasangan tak nyaman. Misalnya pasangan Anda terus mengirim pesan atau menelepon ketika Anda bepergian. Ingin tahu Anda bersama siapa. Serta posesif dan tidak suka jika Anda berteman dengan lawan jenis.
Baca Juga:
5 Alasan Mengapa Pernikahan Anda Kurang Intim
Rasa cemburu tersebut menunjukkan pasangan ingin mengendalikan Anda. Hal itu membuatnya membatasi gerak dan menghilangkan kebebasan Anda. Kalau sudah dalam taraf ini, artinya pasangan Anda tak memiliki kepercayaan pada hubungan pernikahan.
3.Memanipulasi fakta
Salah satu tanda pernikahan yang beracun adalah, pasangan Anda banyak drama. Dia sering mengancam Anda untuk memanipulasi fakta. Misalnya dengan menyakiti diri sendiri, lalu menyalahkan Anda untuk alasan rasa sakit tersebut.
Jika hal itu dibiarkan berlarut-larut maka sudah pasti akan mempengaruhi hubungan pernikahan.
4. Bertengkar untuk alasan yang sama
Pertengkaran adalah hal yang wajar dalam pernikahan. Dari pertengkaran orang akan saling belajar banyak tentang pasangannya. Hal itu akan membantu meminimalisir konflik perkawinan.
Tapi jika Anda dan pasangan terus-terusan bertengkar dengan alasan yang sama itu tidak normal. Ada yang salah dalam hubungan Anda dan pasangan. Sebab setelah pertengkaran-pertengkaran sebelumnya tak juga menemukan titik temu pemecahan masalah. Lama-lama pertengkaran itu akan menghilangkan perasaan cinta antara Anda dan pasangan.
5. Merasa berjalan di atas kulit telur
Apa yang Anda lakukan selalu terasa tak benar. Anda cemas dan takut setiap yang Anda lakukan akan mengecewakan atau menyinggung pasangan. Sebab, jika Anda menyinggung atau mengecewakannya, Anda akan dikritik atau diteriaki.
Kenyataan itu membuat Anda seperti berjalan di atas telur. Anda selalu merasa harus berhati-hati melakukan tindakan-tindakan sepele. Ini menandakan Anda tak bahagia dalam pernikahan.
Rachel mengatakan mampu menyuarakan perspektif Anda dan mendengarkan pendapat pasangan Anda adalah cara untuk menyelesaikan masalah terkait pernikahan beracun ini.
****
