
Barakata.id, Batam – Penggemar Rage Against The Machine (RATM) sedang harap-harap gembira. Band rap rock asal California tersebut dikabarkan bakal tampil di dua festival musik di Amerika Serikat.
Jika terwujud, berarti itu adalah reuni RATM yang keempat setelah mereka diguncang kevakuman usai sang vokalis menyatakan mundur pada tahun 2000 silam.
Baca Juga :
Rage Against The Machine Reuni 2020, Dunia Menunggu 8 Tahun
RATM sendiri sebenarnya sudah memastikan diri tampil di Festival Boston Calling dan Festival Firefly pada bulan Mei dan Juni 2020 mendatang. Kepastian itu dipertegas dengan pengumuman masing-masing penyelenggara di media sosial Instagram.
Di Festival Boston Calling, RATM akan berbagi panggung bersama Red Hot Chilli Peppers, Angels & Airwaves, Liam Gallagher, dan The 1975.
Sedangkan di Festival Firefly, RATM akan manggung bersama Billie Eilish, Blink 182, dan Khalid.
Dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (30/1/20), band yang selalu meneriakkan kritik-kritik sosial politik lewat lagunya ini diguncang masalah perpecahan justru saat mereka sedang berada di puncak ketenaran.
Zack de la Rocha, sang vokalis RATM mengumumkan mundur dari band yang sudah menelorkan empat album, yakni Rage Against The Machine (1992), Evil Empire (1996), The Battle of Los Angeles (1999), dan Renegades (2000).
RATM baru muncul bersama-sama di panggung pertama kalinya pada tahun 2007. Setelah itu,tak ada lagi kabar dari mereka.
Kemudian, gitaris Tom Morello, bassist Tim Commerford, dan drummer Brad Wilk membentuk supergrup Prophets of Rage bersama B-Real dari grup hip-hop Cypress Hill dan rapper Chuck D dari Public Enemy. Band ini sempat merilis masing-masing satu mini album dan satu album penuh.
Baca Juga :
Duh, BTS Putuskan Istirahat Bermusik
Reuni RATM selanjutnya pun bakal terjadi. Akhir 2019 lalu, muncul pengumuman bahwa RATM bakal menjadi salah satu penampil utama Coachella 2020 bersama Travis Scott dan Frank Ocean.
Melansir NME, sebelumnya Tom Morello sempat mengatakan agar penggemar tidak menantikan reuni RATM.
“Tidak ada berita tentang Rage Against The Machines. Sudah waktunya untuk berdiri sendiri, itu yang saya lakukan, itu yang Prophets of Rage lakukan. Jangan menantikan Rage Against The Machine, bentuk band-mu dan lakukan sendiri.” ujar Morello kepada HardDrive Online.
*****