Barakata.id, Batam – Pembangunan apartemen Oxley Convention City di jalan Raja H. Fisabilillah, Sei Panas, Kota Batam mangkrak. Sejumlah konsumen yang kecewa kemudian mengadu kepada Komisi I DPRD Kota Batam.
Kekecewaan para konsumen tersebut disampaikan dalam hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi I DPRD Batam, Jalan Engku Putri, Batam Centre, kemarin.
Sejumlah konsumen mengatakan, proyek apartemen Oxley tersebut tidak jelas lagi. Padahal sudah ada ratusan pembeli yang telah menyetorkan uang ratusan juta kepada developer.
Purwandhani Prananingrum misalnya. Ia mengaku sudah membeli satu unit apartemen tipe satu kamar di Oxley Convention Centre pada 2017 silam dengan harga Rp788 juta. Namun, sejak ia menandatangani surat perjanjian jual beli, sampai sekarang ia tak pernah melihat proses pembangunan apartemen tersebut.
BACA JUGA : Komisi III DPRD Batam Hearing Kasus Limbah Minyak di Pesisir Pulau Labu
Padahal, ia bersama konsumen lainnya rutin membayar angsurannya sesuai aturan dari developer. Purwandhani saja mengaku sudah 36 kali melakukan pembayaran angsuran atas unit yang dibelinya.
“Saya sudah 36 kali bayar angsuran selama tiga tahun, totalnya Rp458 jutatapi tak ada juga dibangun (apartemennya). Sudah saya tanya tapi jawaban mereka tak ada kepastian. Sejak itu saya tak pernah lagi membayar angsuran, mulai Juni 2019,” kata dia dalam RDP dengan sejumlah anggota Komisi I DPRD Batam.
Dari tahun 2019 hingga kini, kata Purwandhani, dirinya bersama konsumen lain tidak juga mendapat kepastian kapan unit mereka dibangun. Karena tidak ada kepastian dari developer, mereka pun memutuskan melaporkan masalah ini ke DPRD Batam.
Para konsumen berharap, uang ratusan juta yang sudah mereka setorkan ke developer bisa dikembalikan
“Kami hanya minta itu (uang angsuran dikembalikan),” kata Purwandhani.
BACA JUGA : Kendaraan Sering Ditarik, Pengusaha Rental Adukan Leasing ke Komisi I DPRD Batam
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardiyanto usai mendengar kekecewaan konsumen Oxley berjanji akan menjadikan masalah ini perhatian serius DPRD Batam. Ia juga meminta pemerintah daerah mengambil tindakan tegas kepada developer nakal tersebut.
Budi menegaskan, pihaknya selalu mendukung adanya investasi dan pergerakan ekonomi. Namun, jangan sampai investasi tersebut malah mendatangkan persoalan hingga merugikan masyarakat.
Menurut dia, kasus antara konsumen dengan pengembang apartemen Oxley Convention City ini masalah serius karena pihak perusahaan pengembang sudah tidak melaksanakan kewajibannya. Sementara itu, konsumen dituntut untuk patuh (membayar angsuran).
“Kita akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD Batam untuk mengeluarkan rekomendasi penyelesaian masalah ini. RDP selanjutnya kita akan panggil pihak-pihak terkait agar masalah ini bisa terang benderang,” kata dia.
Untuk diketahui, selain konsumen Oxley dan anggota Komidi I DPRD Batam, hearing tersebut juga diikuti oleh perwakilan dari DPM-PTSP Pemko Batam dan Pengelolaan Lahan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
*****
Editor : YB Trisna
