
Barakata.id- Transaksi keuangan melalui online memang mudah. Transaksi online memangkas waktu, sehingga semuanya serba cepat. Tapi ternyata, dibalik kemudahan itu, tetap ada ancaman yang harus diwaspadai.
Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot mengatakan, ada beberapa hal yang harus diketahui saat menggunakan layanan internet banking atau mobile banking.
Baca Juga:
Belanja ke Pasar Hang Tuah Cukup Bawa Ponsel, Bye Dompet!
Masyarakat harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan mengelola nomor telepon seluler yang dipakai dan menjaga kerahasiaan data pribadi.
“Tujuannya agar tak disalahgunakan dan menjadi target kejahatan transaksi keuangan,” kata Sekar, dikutip dari siaran pers OJK, Sabtu (28/11/20).
Sekar memberikan 7 tips dalam mengelola transaksi keuangan online. Apa saja? Simak yuk.
1. Jangan memberikan PIN/OTP kepada siapapun termasuk oknum yang mengaku sebagai pegawai bank. Ingat bank tak pernah meminta PIN/OTP dari konsumen.
2. Rutinlah mengganti PIN atau password secara berkala agar terhindar dari risiko peretasan.
3. Hindari akses menggunakan wifi publik, gunakan jaringan internet yang aman ketika melakukan transaksi, dan pastikan log out setelah bertransaksi.
4. Aktifkan notifikasi transaksi melalui SMS atau email. Selalu pantau notifikasi yang muncul, jika ada yang mencurigkan segera hubungi bank.
Baca Juga:
3 Bisnis yang Makin Cuan di Era Transaksi Digital
5. Apabila ingin mengganti atau menjual ponsel atau komputer pastikan jejak keuangan di perangkat yang lama sudah terhapus dengan benar.
6. Pastikan mengunduh aplikasi atau mengakses internet banking pada situs bank yang resmi.
7. Jika tiba-tiba tak bisa menggunakan ponsel, segera laporkan ke penerbit kartu seluler untuk menghindari cloning sim card.
***
Editor: Asrul R