Pembangunan Autogate Pelabuhan Batuampar Sudah 70 Persen

66
0
DPRD Batam

Barakata.id, Batam- Pembangunan autogate Pelabuhan Batuampar secara fisik sudah mencapai 70 persen. Hal itu terungkap ketika Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam meninjau pembangunan proyek di Batuampar tersebut, Selasa (12/10/21).

“Akhir minggu ini sudah instal software-nya dan semoga akhir bulan sudah berfungsi dengan baik,” kata Rudi.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Sistem autogate yang sedang dibangun ini nantinya akan meminimalisir antrean panjang di pelabuhan. Proses keluar masuk barang juga tak perlu lagi bertatap mula dengan petugas Bea Cukai di gate. Selain itu operasional bisa dilakukan selama 24 jam.

Baca Juga:

“Kalau autogate ini selesai, maka BLE (Batam Logistic Ecosystem) bisa fungsikan dengan sempurna,” kata Rudi.

Rudi mengatakan setelah autogate ini rampung, pembangunan di bagian dalam lainnya di Pelabuhan Batuampar akan terus dikebut.

Menurut Rudi sesuai perintah dari Presiden Joko Widodo, Pelabuhan Batuampar harus diselesaikan.

“Dalam artian bisa menjadi pelabuhan bertaraf internasional,” katanya.

Untuk itu semua infrastruktur pendukungnya tentu harus dibangun dan diselesaikan. Pelan-pelan tapi pasti. Satu persatu fasilitas yang dibutuhkan mulai terlihat.

“Kita ingin pelabuhan bongkar muat di Batuampar menjadi satu pelabuhan dengan pengelolaan yang baik di republik ini,” katanya.

Rencana pengembangan terminal Batuampar untuk jangka pendek tahun 2021 sampai dengan 2025 menargetkan mampu melayani volume arus peti kemas domestik dengan kapasitas 1,6 juta TEUs. Sebelumnya di tahun 2020 petikemas eksisting dengan kapasitas 445 ribu TEUs per tahun.

Baca Juga:

Untuk jangka menengah tahun 2026 hingga 2030, pelabuhan tersebut ditargetkan dapat melayani 4,7 juta TEUs kontainer per tahun untuk domestik dan internasional dengan nilai investasi sekitar Rp8,56 triliun.

Sedangkan untuk jangka panjang di tahun 2031 hingga 2040 kapasitas angkut ditargetkan mencapai 6,7 juta TEUs per tahun untuk kargo domestik, internasional dan sebagian Selat Malaka di tahun 2035.

Pelabuhan Batuampar ditargetkan dapat mencapai kapasitas maksimum. Selain itu BP Batam juga akan mengembangkan terminal kontainer Kabil dengan nilai investasi sekitar Rp7,66 triliun. (asrul)