Klasemen sementara liga Inggris sangat ketat. Bukan saja untuk perebutan juara tapi juga siapa yang berhak memegang tiket ke kompetisi Eropa.
Manchester City dan Liverpool masih terlibat persaingan di posisi puncak. Sepertinya, nasib kedua tim untuk merengkuh trofi juara, bakal ditentukan hingga detik terakhir Liga Inggris.
Saat ini, The Citizens mengumpulkan 92 angka atau unggul satu poin dari Liverpool yang berada di posisi dua klasemen. Posisi itu bisa saja dikudeta The Reds jika pasukan Jurgen Klopp bisa menang di St James Park, markas Newcastle United, Minggu (5/5/19) dini hari WIB
Sementara anak asuh Pep Guardiola baru akan bertanding pada Selasa (7/5/19) dini hari saat menjamu Leicester City di Etihad Stadium.
Siapapun di antara Manchester City dan Liverpool yang ingin juara, kuncinya jangan sampai terpeleset di dua laga sisa. Jika sampai kalah, atau seri saja, siap-siap menangis dan melihat tim lawan bersorak-sorai.
Bagi Liverpool, gelar juara Premier League sangat penting. The Reds sudah puasa gelar liga domestik itu selama hampir tiga dekade.
Terakhir Liverpool merengkuh trofi Liga Inggris pada musim 1989/1990, atau 29 tahun silam. Musim ini adalah kesempatan terbaik mereka untuk memupus puasa gelar itu.
Sementara bagi Manchester City, trofi musim ini berarti menunjukkan keperkasaan mereka dalam mempertahankan gelar liga kasta tertinggi di Inggris itu musim lalu. Pasukan Pep Guardiola sudah kehilangan satu gelar dari peluang 4 gelar juara pada musim ini.
Si Biru Langit tersingkir secara menyakitkan di Liga Champions oleh sesama klub Inggris, Tottenham Hotspur di babak perempat final. Karena itu, banyak pihak yang percaya Sergio Aguero dkk bakal berjaya mengalahkan Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Inggris karena konsentrasi mereka lebih fokus.
Bandingkan dengan Liverpool yang masih bertarung di babak semifinal Liga Champions. Apalagi, mereka baru saja dihajar tiga gol tanpa balas oleh Barcelona saat tandang ke Camp Nou, Kamis (2/5/19 dini hari WIB lalu.
Jangan Seri Apalagi Kalah
Liverpool dan Manchester City dari pekan ke pekan selalu berganti-gantian memimpin klasemen. The Reds terus memberi tekanan bagi The Citizens.
Jika menang dini hari nanti, pasukan Anfield bakal unggul dua poin dari Manchester City. Tentu itu juga bukan perkara gampang.
Para pemain Newcastle di bawah komando Rafael Benitez, yang mantan manajer Liverpool itu, sudah menegaskan, tidak akan memberi jalan mulus bagi Sadio Mane dkk di St James Park Stadium.
“Kami profesional dan harus mengerjakan pekerjaan. Saya memiliki hubungan baik dengan Liverpool, dan para suporter,” kata Benitez, seperti dilansir BBC.
Di sisi lain, meski para pemainnya baru saja digulung 3-0 oleh Barcelona, manajer Liverpool Juergen Klopp menegaskan bahwa pasukannya mempunyai tenaga tambahan untuk menjalani pertandingan dalam persaingan gelar juara.
“Para pemain jelas on fire. Saat berada dalam balapan dan Anda melihat bisa memenangi itu, Anda tak merasa lelah, begitulah. Anda mendapatkan dorongan ekstra dan Anda menemukan sesuatu,” kata Klopp di Sky Sports.
“Kami sangat ambisius, tapi kami masih tahu bahwa ini tak 100 persen kami tentukan sendiri. Satu-satunya hal yang bisa lakukan adalah mengalahkan Newcastle dan itu sungguh sulit,” sambung Klopp.
Laga tak kalah krusial juga bakal dilakoni Manchester City. Mereka akan menjamu Leicester City di Etihad Stadium, Selasa dinihari WIB. Pep tentu masih ingat, The Foxes adalah salah satu dari empat tim yang mengalahkan mereka musim ini.
Dan yang perlu diketahui, manajer Leicester City adalah Brendan Rodgers, mantan pelatih Liverpool. Pep memang patut waspada.
Apalagi, Manchester Biru selalu kesulitan saat menghadapi Si Rubah. Laga terakhir di King Power Stadim, 26 Desember 2018, City kalah dengan skor 1-2.
Jika Manchester City mampu melewati hadangan Leicester City, mereka tinggal menyisakan satu pertandingan lagi untuk memeluk trofi juara Premier League dua tahun beruntun.
Namun, The Citizens punya rekor bagus saat menjamu Leicester. Dalam empat pertandingan, David Silva cs memetik tiga kemenangan dan menekan satu kekalahan.
Meski demikian, Pep Guardiola tetap tak bisa tidur nyenyak jelang bertemu pasukan Brendan Rodgers itu. Bukan tidak mungkin, Leicester-lah tim yang akan menjegal mereka dalam perburuan gelar bersama Liverpool.
Menurut mantan gelandang Timnas Inggris, Paul Merson, The Foxes punya striker lincah pada sosok Jamie Vardy yang dapat mengancam gawang The Citizens kapan saja.
Merson menambahkan bahwa Leicester bisa jadi tim yang paling tepat untuk diandalkan oleh Liverpool untuk menjungkalkan Manchester City dari puncak klasemen.
“Saya tidak mengatakan mereka akan menang. Tetapi jika Anda adalah Liverpool dan Anda harus memilih seseorang agar City bermain melawan tim di luar para pemain top (di luar enam besar), yang tidak punya banyak hal untuk diperjuangkan, Anda akan memilih mereka,” kata Marson pada Sky Sports.
Pep Guardiola sudah mengakui, Liverpool menjadi rival paling berat yang pernah dia hadapi dalam perburuan gelar juara liga domestik. Karena itu, ia mewajibkan para anak asuhnya untuk mengeluarkan seluruh kemampuan untuk memenangkan dua laga tersisa.
Yang di depan mata adalah Leicester City. Pep telah mewanti-wanti pasukannya agar meraih poin penuh. Tak ada istilah seri apalagi kalah.
“Kalau sampai itu terjadi (imbang atau kalah), siap-siaplah ( Manchester City menangis),” katanya kepada Soccerway.
*****