

Barakata.id, Batam – Pengembangan Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam terus digencarkan. RS ini diharapkan dapat menjadi rumah sakit rujukan regional wilayah Sumatera.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun menyatakan kesiapannya mendukung rencana BP Batam mengembangkan RSBP Batam.
“BP Batam membuat konsep besar untuk rumah sakit, yang tidak hanya melayani, tetapi juga melakukan pendidikan dan penelitian bagi dokter-dokter spesialis,” kata Sekretaris Jenderal Menteri Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha di acara penandatanganan MoU Bidang Kesehatan antara Kemenkes dengan BP Batam di Marketing Centre BP Batam, Jumat (3/06/22).
“Nantinya, semoga pasien dari luar negeri juga berobat ke rumah sakit ini, bukan hanya dari nasional,” sambung Kunta Wibawa Dasa Nugraha.
BACA JUGA : Bangun RS Mandalika, DPRD NTB Studi Banding ke RSBP Batam
Kemenkes, lanjut dia, siap mendukung upaya BP Batam untuk memaksimalkan pengelolaan RSBP Batam. Kemenkes bakal menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh rumah sakit tersebut.
Adapun klausul kerjasama yang disepakati Kemenkes dan BP Batam meliputi peningkatan SDM, pemanfaatan data informasi, dukungan administratif, penyusunan rekomendasi kebijakan pembangunan kesehatan serta pengembangan sarana dan prasarana.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi berharap Nota Kesepahaman ini menjadi awal dari kerjasama yang baik demi kemajuan investasi di bidang kesehatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Awal masa pandemi Covid-19, semua tidak bisa berobat ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia. Dan rumah sakit kita ini menjadi rujukan masyarakat Kepri,” kata dia.
MoU ini, lanjut Rudi, enjadi langkah baru untuk memberikan nilai tambah rumah sakit ini yang nantinya terintegrasi dengan KEK Kesehatan Sekupang.
“Saya berharap RSBP Batam menjadi rumah sakit rujukan regional, untuk bagian Sumatera dan menjadi kebanggaan untuk masyarakat Batam,” katanya.
BACA JUGA : RSBP Batam Canangkan Gerakan Menuju Green Hospital
Rumah sakit yang terletak di Tanjung Pinggir, Sekupang, memiliki layanan unggulan Cardio Cerebro Vascular, Trauma Center, dan Onkologi. RSBP Batam juga telah menambah lima layanan pada tahun 2021, antara lain Studi Elektrofisiologi dan Ablasi Jantung, Endourologi, Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan Retrograde IntraRenal Surgery (RIRS), Mammography dan Paviliun Alamanda di Klinik Kesehatan Jiwa.
Setelah kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman selesai, rombongan Kementerian Kesehatan RI melakukan kunjungan lapangan ke rumah sakit untuk melihat fasilitas dan pelayanan kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Direktur RSBP Batam, Afdhalun Hakim; Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh; Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait; Kepala Biro Hukum, Moch. Nasrun; Kepala Biro Umum, Budi Susilo; Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja, Endry Abzan; Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Lilik Lujayanti. (ybt)