

Barakata.id, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam mulai melaksanakan pekerjaan pelebaran jalan di Simpang Barelang (Tembesi) dan Basecamp (Batuaji). Proses tender proyek infrastruktur sudah selesai sehingga pekerjaan fisiknya bisa digarap.
Selama ini, kedua simpang itu menjadi langganan macet sehingga kerap dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Nyaris di jam-jam sibuk di pagi dan sore hari, akses jalan di kedua titik tersebut dipenuhi oleh kendaraan.
Jika lalulintas sedang ramai, kemacetan di dua titik persimpangan itu cukup parah, bisa lebih dari ratusan meter. Apalagi, di Simpang Barelang yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju kawasan wisata Barelang.
BACA JUGA : Rawan Macet dan Kecelakaan, BP Batam Perlebar Jalan Southlink Tiban
“Beberapa tender proyek infrastruktur sudah selesai, di antaranya pelebaran jalan di Simpang Tembesi dan Basecamp. Di Simpang Basecamp malah sudah mulai dikerjakan,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur di Batam Centre, Rabu Rabu (5/5/21).
Ia mengatakan, kegiatan peningkatan infrastruktur jalan di kedua titik persimpangan itu memang menjadi prioritas Pemko Batam sejak tahun lalu. Di harapkan, setelah dilebarkan akses lalu lalang kendaraan bisa lebih lancar.
“Kalau akses jalan lancar, dampaknya bisa ikut mendukung pertumbuhan perekonomian juga. Makanya kita gesa,” kata dia.
Dibangun bundaran dan air mancur
Yumasnur mengatakan, Simpang Barelang yang merupakan akses menuju wilayah Rempang Galang ini akan dibikin bundaran. Selain itu terdapat kemiringan jalan yang akan diperbaiki.
Begitu juga dengan Simpang Basecamp yang menghubungkan Sekupang Batuaji dan Sagulung. Di kawasan itu nantinya akan dibangun bundaran juga.
“Setiap sisi simpang akan dibangun jalan hingga lima lajur, satu lajur sekitar 3,5 meter,” kata dia.
BACA JUGA : Jalan Simpang Barelang Akan Dilebarkan, Bagaimana Nasib Pedagang?
Yumasnur mengatakan, penataan Simpang Barelang dan Simpang Basecamp didahulukan karena cukup mendesak. Pasalnya, kemiringan jalan membuat pengguna jalan kadang nekat berhenti di tengah simpang (garis lurus median jalan). Kondisi ini tentu membahayakan pengguna jalan dan masyarakat.
Sebelumnya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, rencana penataan dan pelebaran jalan di dua persimpangan itu sudah ada sejak dua tahun lalu. Namun karena pandemi Covid-19 maka tak jadi dilakukan pada tahun 2020.
Rudi mengatakan sejumlah fokus penataan Simpang Barelang di antaranya, penyesuaian elevasi (kemiringan) jalan, membangun bundaran hingga pelebaran setiap sisi simpang.
“Ada air mancur di tengah bundaran,” katanya saat meninjau Simpang Barelang, Senin (18/1/21) lalu.
*****
Editor : YB Trisna