
Barakata.id, Batam – Makanan sehat seperti buah dan sayur sangat baik untuk tumbuh kembang, daya tahan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit bagi anak-anak. Namun, anak-anak biasanya sangat susah kalau disuruh makan sayur.
Mereka biasanya lebih suka memilih junk food, walau orangtua sudah berusaha memberitahu jika makanan tersebut tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga :
Jajanan Sehat untuk Anak, Jangan Sepelekan Rambut
Tidak sedikit orangtua yang dibikin pusing dengan kelakuan anak karena sering rewel saat diminta makan sayur dan buah.
Tak jarang, orangtua jadi terpaksa menuruti keinginan sang anak untuk membeli junkfood, hanya supaya si anak mau makan.
Nah, bunda kini tak perlu khawatir lagi. Sebuah penelitian terbaru sudah menemukan jawaban untuk masalah si buah hati susah makan terutama makanan yang bagus untuk kesehatannya.
Caranya adalah, dengan memberikan anak-anak tontonan atau video masak. Selain menonton video masak, studi lain menunjukkan memasak bersama anak juga membantu anak memakan makanan sehat.
Mengutip CNN Indonesia, Kamis (30/1/20), studi terbaru yang dipublikasikan di Journal of Nutrition Education and Behavior menemukan bahwa anak-anak yang menonton program masak makanan sehat akan lebih memilih makanan sehat tersebut sebagai makanan dan camilan sehari-hari.
“Jika Anda menampilkan makanan sehat kepada anak-anak, maka dapat bermanfaat untuk meningkatkan nutrisinya. Bagi orangtua, penting untuk mengenalkan pada siang hari dengan metode yang berbeda, salah satunya program masak,” kata peneliti Frans Folkvord, asisten profesor di Tilburg University, Belanda.
Hasil studi ini didapat setelah peneliti melakukan percobaan pada 125 anak-anak berusia 10-12 tahun untuk menonton acara TV selama 10 menit. Beberapa menonton video yang dianjurkan, sebagian lagi menonton video makanan yang kurang sehat.
Makanan sehat yang ditampilkan mulai dari tomat, bawang, buah-buahan, dan sayuran. Sedangkan makanan tidak sehat umumnya merupakan makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng, mayones, dan croissant.
Pada akhir percobaan, anak-anak diberikan pilihan camilan sebagai bentuk hadiah karena sudah ikut berpartisipasi dalam penelitian
Baca Juga :
3 Cara Agar Anak Lepas dari Kecanduan HP
Hasilnya, mayoritas anak yang menonton video masak makanan sehat lebih memilih itu sebagai camilan seperti potongan apel dan mentimun. Sedangkan pada anak yang menonton makanan tidak sehat lebih memilih makanan cepat saji sebagai camilan.
Peneliti menjelaskan, program memasak memiliki efek positif pada perilaku, sikap, dan persepsi terhadap makanan sehat. Sehingga anak-anak lebih mungkin memilih sayur dan buah sebagai camilan setelah menonton video masak tersebut.
*****