Beranda Urban Ekonomi

Presiden Jokowi Pilih Batam Tampung Relokasi Industri Cina

127
0
Tulisan Welcome to Batam terlihat dari perairan di kawasan Batam Centre. Tahun ini Batam masuk menjadi finalis Kota Cerdas.
DPRD Batam

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memilih dua daerah untuk menampung industri yang akan melakukan relokasi dari Cina. Dua daerah itu adalah Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jawa Tengah (Jateng).

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman  Luhut Binsar Pandjaitan  mengatakan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina membuat iklim investasi di negara tirai bambu itu tak kondusif. Dengan naiknya bea masuk AS atas impor produk China, seluruh proyek investasi riil di sana tak bisa melakukan ekspor dengan leluasa.

Dampaknya, perusahaan di Cina akan merelokasi fasilitas produksinya ke negara lain agar eskpornya tetap bisa berdaya saing. Salah satu negara yang dilirik perusahaan-perusahaan tersebut adalah Indonesia.

“Presiden sudah setuju bahwa ada dua tempat yang akan kami persiapkan. Satu di Jawa Tengah, dan satu lagi mungkin di pulau sekitar di daerah Batam sana,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (30/5/19).

Baca Juga : Batam Punya Delapan Pulau Investasi, Hanya Satu yang Jadi

Luhut optimistis akan ada banyak perusahaan yang merelokasi fasilitas produksinya dari Cina ke Indonesia seiring tensi perang dagang yang kian sengit. 

Perang dagang antara AS dan Cina memasuki babak baru bulan ini setelah AS menaikkan tarif bea impor Cina dari 10 persen menjadi 25 persen untuk impor senilai US$200 juta.

Luhut berharap investasi yang bisa dipindahkan ke Indonesia mencakup produk elektronik seperti smartphone, komputer, dan bebagai gawai canggih lainnya.

“Kami ingin itu sebagian, berapa persennya bisa direlokasi ke sini,” kata dia.

Baca Juga : Rusia Tertarik Investasi di Galangan Kapal Batam

Nantinya, relokasi perusahaan asal Cina ke Indonesia akan “dijodohkan” dengan perusahaan asal AS untuk kemudian dijadikan perusahaan patungan (joint venture)

Dengan cara ini, Luhut ingin menjadikan Indonesia suaka bagi perusahaan AS dan Cina yang tak rela jadi korban perang dagang antara dua pemerintahan tersebut.

Menurutnya, Indonesia bisa menjanjikan kemudahan akses ekspor bagi perusahaan tersebut ke negara-negara non-tradisional. Ini mengingat Indonesia sudah memiliki kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia dan negara-negara Afrika timur seperti Mozambik dan Kenya.

Luhut berharap persiapan relokasi ini bisa selesai kurang dari setahun. Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan keinginan Presien Jokowi.

“Mereka setuju untuk membuat Indoensia salah satu tempat tujuan relokasi mereka saja. Bukan hanya Indonesia, tapi juga ada yang ingin ke Vietnam, Thailand, hingga Malaysia. Sehingga, dalam waktu setahun ke depan, kami harus bergerak cepat,” pungkasnya.

*****

Sumber : CNN Indonesia