
Barakata.id, Batam – Film seri animasi “Ficusia” sudah diluncurkan dengan pemutaran perdana di aula Politeknik Batam, Kota Batam, Kamis (12/5/22) lalu. Film seri bertemakan gerakan anti narkoba itu bakal tayang di empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Australia dan Amerika Serikat.
Film seri animasi Ficusia merupakan karya kolaborasi Yayasan Cinderella From Indonesia Center yang didukung oleh pemerintah Australia melalui program Alumni Grant Scheme (AGS).
Hadir di acara peluncuran tersebut di antaranya, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait; Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam, Ahmad Riyad; Founder Second Change Foundation sekaligus Ibu Menteri Hukum dan HAM (2011-2014), Evy Amir Syamsudin; Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Batam, Nebi Viarleni dan Project Leader Batik Girl Animation Series, Lusia Efriani.
BACA JUGA : Kaum Muda Batam Didorong Kuasai Digital Enterpreneur
Sedangkan Konsul Kedutaan Australia, Luke Brown dan perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Baru, Malaysia, Muhammad Rizali Noor menyaksikan rangkaian kegiatan tersebut melalui aplikasi zoom.
Pada kesempatan itu, Ariastuty Sirait menyatakan dukungan BP Batam atas peluncuran episode pertama seri animasi Ficusia. Menurutnya, mahakarya mahasiswa Politeknik Negeri Batam ini menjadi angin segar bagi industri digital di Kota Batam.
Hal ini sejalan dengan komitmen BP Batam dalam membentuk iklim investasi yang sesuai dengan perkembangan zaman yang terwujud dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park.
Kata dia, di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, pembangunan KEK Nongsa Digital Park menjadi dukungan konkret bagi perkembangan industri digital kreatif dan ekonomi digital di Kota Batam.
“BP Batam sangat mengapresiasi hasil kerja keras adik-adik mahasiswa di bidang animasi. Seri animasi ini menjadi langkah awal para mahasiswa untuk menjadi animator profesional di kemudian hari,” ujarnya.
Ariastuty optimistis, animator-animator lokal akan mendominasi pasar nasional dan internasional, serta membawa dampak positif bagi perekonomian Batam, khususnya di sektor Industri Digital Kreatif.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung peluncuran episode pertama Ficusia, termasuk pemerintah Australia yang berkenan untuk mendanai proyek animasi tersebut.
“Kami menantikan prestasi dari teman-teman mahasiswa Politeknik Negeri Batam selanjutnya, yang membawa harum nama Batam di kancah internasional,” pungkas Ariastuty.
BACA JUGA : Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park Resmi Jadi KEK
Adapun Muhammad Rizali Noor menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung serial animasi Ficusia.
“Tentunya kami sangat bangga atas pencapaian mahasiswa Politeknik Negeri Batam yang telah menyelesakan animasi ini sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba di kehidupan kita,” katanya.
Acara peluncuran Fucisia tersebut juga dihadiri oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari mahasiswa, para kepala sekolah dan pelajar SMA/sederajat di Kota Batam. Sejumlah murid yang bersekolah di Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) juga mengikuti peluncuran episode pertama “Ficusia” melalui aplikasi Zoom.
Animasi ini dikemas dalam bentuk Project-Based Learning, yang melibatkan 69 mahasiswa Politeknik Negeri Batam lintas angkatan dan jurusan yaitu: Program Studi Animasi, Program Studi Multimedia dan Jaringan, Program Studi Rekayasa Keamanan Siber, Program Studi Akuntansi, Program Studi Administrasi Bisnis, Program Studi Akuntansi Manajerial. (pol)