Beranda Kepulauan Riau Batam

Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park Resmi Jadi KEK

161
0
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyerahkan PP KEK BAT di kawasan Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (12/6/21). (f: Humas BP Batam)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam- Batam Aero Technic (BAT) dan Nongsa Digital Park (NDP) resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu ditandai dengan penyerahan Peraturan Pemerintah (PP) oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

PP tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 8 Juni 2021 lalu. PP No 67 Tahun 2021 tentang KEK Batam Aero Technic dan PP No 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa Digital Park.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Penyerahan PP itu dilakukan di lokasi KEK Batam Aero Techic Kawasan Bandara Hang Nadim Batam dan di KEK NDP, Nongsa, Batam, Sabtu (13/6/21).

Baca Juga:

Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartanto mengatakan, penetapan kedua KEK tersebut sangat strategis dalam mendukung pengembangan kawasan Batam, Bintan dan Karimun. Apaalgi ketiga kawasan itu saat ini dikembangkan menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPPB) atau Free Trade Zone (FTZ).

KEK BAT berdiri di atas lahan seluas 30 hektare. Target investasinya sebesar Rp7,2 triliun dan menciptakan lapangan bagi 9.976 tenaga kerja.

“Sesuai PP penetapannya KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan industri berbasis MRO (Maintenance, Repair, Overhaul) pesawat,” ujarnya.

Airlangga mengatakan pengembangan KEK BAT bersifat Brown Field Project. Ini berbeda dengan KEK lainnya yang lokasinya di luar KPBPB Batam yang sifatnya Green Field Project.

Kawasan itu disebut Brown Field Project karena sebelum ditetapkan jadi KEK, telah ada berbagai fasilitas. Seperti arena hanggar maintance, hanggar painting, hanggar cleaning, apron, takiway dan sebagainya.

Ke depan setelah jadi KEK akan dikembangkan beberapa hanggar maintance baru, component shop, serta workshop untuk tools dan equipment.

Airlangga yang juga menjabat Ketua Dewan Kawasan Batam ini berharap KEK BAT dapat menjadi showcase utama perekonomian Indonesia dan membuat Indonesia setara dengan negara maju modern dan sejahtera.

KEK BAT ini diharapkan dapat segera merealisasikan komitmen pembangunan kawasan dan menghadirkan investasi pelaku usaha dengan target yang telah ditetapkan.

Investasi yang dihadirkan juga diharapkan dapat berkontribusi optimal dalam pengembangan industri dirgantara nasional serta meningkatkan ekonomi wilayah dan nasional.

Menurut dia, KEK BAT perlu segera memperluas pasar, tak hanya untuk maskapai Lion Group, tapi juga untuk menarik pasar maskapai nasional dan internasional lainnya.

“Serta menjadi success story untuk pengembangan KEK berbasis MRO di Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan KEK Nongsa seluas 166.45 ha, memiliki target investasi sebesar Rp16 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan 16.500 tenaga kerja. KEK ini akan dikembangkan untuk kegiatan berbasis IT- digital dan pariwisata.

KEK NDP ini juga bersifat Brown Field Project. Berbagai fasilitas telah dibangun di antaranya berbagai akomodasi dan atraksi pariwisata bertaraf internasional. Sudah terbangun juga infrastruktur pendukungnya, seperti Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Nongsa Terminal Bahari, Nongsa Village, dan Infinite Framerwork Studio.

“Fasilitas KEK di sini kami sebut Fasilitas FTZ plus karena tidak serta merta hilang fasilias FTZ-nya,” ujarnya.

Baca Juga:

Airlangga berharap KEK NDP dapat menjadi showcase perekonomian Indonesia dan membuat Indonesia setara dengan negara maju, modern dan sejahtera.

“Diharapkan investasi yang dihadirkan adalah investasi yang dapat berkontribusi optimal dalam pengembangan IT-digital dan pariwisata di Indonesia, serta pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional,” ujarnya.

Penyerahan PP KEK BAT dan NDP ini dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wali Kota yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi, pimpinan Lion Group diwakili Edward Sirait, Komisaris Utama NDP Kris Wiluwan dan pejabat pemerintahan serta para pelaku usaha di KEK Nongsa lainnya.

***

Editor: Asrul R