Barakata.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam mengambil langkah cepat untuk menangani banjir di sekitar area Kawasan Pengolahan Limbah Industri (KPLI) Kabil. Hal ini untuk mencegah dampak yang lebih besar bagi lingkungan di sekitarnya.
Genangan air tersebut akibat hujan lebat dan tersumbatnya saluran drainase di sekitar area tersebut. Kondisi gudang KPLI Kabil sendiri terendam air setinggi 60 centimeter.
Manajer Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, pihaknya bersama Asosiasi Pengelolaan Limbah (Aspel) industri B3, sedang melakukan upaya untuk mengatasi banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran air.
Baca juga:
“Berbagai upaya telah kita lakukan agar tidak lagi terjadi banjir, terlebih di sekitaran KPLI,” ungkap Iyus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4/2021).
Terkait mengatasi masalah drainase tersebut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pun telah menginstruksikan Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam bersama unit terkait untuk melakukan peninjauan ke lokasi tersebut, mempelajari masalah yang sebenarnya dan berkordinasi mencarikan solusinya.
Bahkan Pengawas Badan Usaha Fasling sendiri sudah meninjau lokasi KPLI pada Jumat (16/4/2012).
Baca juga:
“Saat ini kami sedang menyedot atau membuat terusan untuk mengalirkan air ke pantai. Ini alternatif untuk mengatasi banjir sehingga kalau terjadi hujan besar tidak banjir lagi,” kata Iyus Rusmana.
Guna mengatasi hal tersebut, KPLI saat ini sedang melakukan penyedotan saluran drainase kurang lebih 400 meter, dengan kedalaman 3 hingga 5 meter dan lebar 5 meter.
“Penyodetan ini dilakukan bekerja sama dengan para tenant KPLI-B3. Karena kami tidak bisa anggarkan dana secara mendadak,” jelasnya.
Selain itu, saat ini BP Batam juga sedang memasang saluran drainase di dalam KPLI saluran U-100 dan U-200 serta pembetonan jalan.
Baca juga:
Sejumlah alat berat, seperti beko dan dump truck, saat ini sedang bekerja melakukan penyodetan di area KPLI.
*****
Editor: Ali Mhd