Beranda Urban Ekonomi

Bisnis Bongkar Muat Pelabuhan Batam Naik 18 Persen

128
0
Bongkar Muat Pelabuhan Batam
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar, Batam. Bisnis bongkar muat di pelabuhan barang di Batam tetap tumbuh positif di tengah hantaman Covid-19. (F: barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Bisnis bongkar muat di pelabuhan Batam tetap tumbuh positif meski pandemi Covid-19. Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam mencatat volume bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Barang pada Semester I 2021 naik 18% dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Direktur BUP BP Batam, Nelson Idris mengungkapkan, pada semester I tahun 2020 volume bongkar muat peti kemas tercatat sebesar 261.394 TEUs. Sementara pada semester I tahun ini menjadi 307.785 TEUs.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Menurut dia, kenaikan volume bongkar muat peti kemas ini cukup menggembirakan mengingat hampir seluruh sektor lumpuh akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA : KINERJA EKSPOR: Pelabuhan Batam Tetap Produktif

“Kinerja Pelabuhan Barang di Batam tahun 2021 ini cukup optimistis, jika dilihat dari kenaikan volume bongkar muat tersebut,” kata Nelson di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Selasa (13/7/21).

Nelson menuturkan, peningkatan volume bongkar muat peti kemas di semester I tahun 2021 ini didominasi oleh kegiatan perdagangan luar negeri. Khusus aktivitas ekspor terjadi peningkatan 36% dibandingkan semester 1 2020, yakni dari 174.543 TEUs menjadi 239.061 TEUs.

Jumlah kunjungan kapal barang di semester I tahun ini juga tumbuh sebesar 1,1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, yakni dari 11.507 Call ke 11.637 Call kapal.

Dari sisi GT juga terjadi peningkatan cukup signifikan, yakni sebesar 17,7% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, dari 17.695.630 GT ke 20.829.205 GT.

“Hal ini menunjukkan bahwa kapal-kapal yang datang ke wilayah perairan Batam cenderung berbobot besar yang dapat dilihat dari GT kapal. Kita harapkan volume bongkar muat dan arus kapal terus meningkat, sehingga di semester II nanti kita dapatkan pencapaian yang lebih menggembirakan,” kata dia.

Nelson mengatakan, peningkatan volume produksi di pelabuhan barang ini turut berimbas pada pendapatan yang diperoleh BUP BP Batam.

Diungkapkannya, pendapatan di SBU Pelabuhan Barang pada semester I 2021 meningkat 27.9% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.

“Meski badai Covid-19 masih belum berlalu, tapi kami optimistis sektor logistik masih terus bergairah demi menopang kebutuhan masyarakat. Kami berharap kinerja di semester II nanti akan lebih menggembirakan,” ujar Nelson.

BACA JUGA : Menuju Operator Pelabuhan Kelas Dunia, Begini Terobosan BUP BP Batam

Saat ini, lanjut Nelson, kegiatan Ship to Ship-Floating Storage Unit (STS-FSU) menjadi salah satu fokus BUP BP Batam dalam meningkatkan potensi pendapatan negara yang selama ini belum tergarap.

Menurut dia, ada potensi pendapatan yang luar biasa dari kegiatan Ship to Ship dan Floating Storage Unit tersebut.

“Dalam kegiatan ini, BP Batam melalui unit BUP dapat memperoleh penerimaan negara dalam bentuk biaya labuh, bongkar muat dan throughput fee,” pungkas Nelson.

*****

Editor : YB Trisna