
Berdasarkan alasan tersebut, Pemko Batam menyiapkan tiga kecamatan yang bakal memulai sistem pembelajaran tatap muka di sekolah yakni Kecamatan Belakangpadang, Galang, dan Bulang.
Amsakar menegaskan, Pemko Batam sangat berhati-hati mengambil kebijakan perihal pembukaan sekolah di masa pandemi ini. Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona.
“Kita tidak ingin ada muncul klaster baru Covid-19, klaster sekolah, makanya kita sangat hati-hati,” kata dia.
“Selama masa uji coba nanti, kita akan lihat hasilnya. Kalau bagus, dan tak ada masalah dengan Covid-19, selanjutnya akan kita ujikan juga di wilayah perkotaan,” sambung Amsakar.
Baca Juga :
Ia menegaskan, pemerintah selama masa pandemi ini tidak bisa mengambil risiko membuka sekolah secara bersamaan. Apalagi, grafik kasus pasien positif corona di Batam masih menunjukkan peningkatan.
“Sampai sekarang pemerintah masih berusaha keras mengatasi pandemi ini. Karena itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat juga ikut melakukan upaya yang sama, minimal mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga :
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim juga telah menyatakan bahwa sekolah boleh melaksanakan pembelajaran secara tatap muka mulai Januari 2021.
Kebijakan tersebut merupakan hasil Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
*****
Editor : YB Trisna