

Barakata.id, Kepulauan Riau- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kepri akan dimulai pada 1 Oktober mendatang. Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri sedang menyusun dan menyiapkan beberapa regulasi terkait pelaksanaan PTM tersebut.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan persiapan itu perlu dilakukan. Tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat PTM ini diberlakukan.
“Apalagi saat ini Kepri masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujarnya, Senin (13/9/21), dikutip dari kepriprov.go.id.
Baca Juga:
- Ansar Gesa Vaksinasi Anak untuk Persiapkan Belajar Tatap Muka
- Daerah PPKM Level 1-3 Boleh Belajar Tatap Muka
Ansar mengatakan, beberapa persiapan yang harus diperhatikan menjelang penerapan PTM terbatas ini di antaranya menjamin keamanana siswa. Mulai dari mereka datang ke sekolah, saat belajar di kelas sampai pulang dari sekolah.
Jika semua persiapan lancar, maka untuk pelaksanaan seluruh sekolah diminta untuk membentuk Satgas Covid-19/
“Baik dari kalangan anak-anak didik sendiri maupun dari tenaga pengajarnya guna menghindari klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah,” kata Ansar.
Meskipun direncanakan akan segera dimulai, namun nantinya PTM ini akan diprioritaskan bagi siswa jenjang pendidikan SMP dan SMA sederajat yang telah divaksin.
Remaja yang sudah di vaksin adalah remaja dengan batas usia 12 sampai dengan 17 tahun. Usia tersebut merupakan usia anak SMP dan SMA sederajat.
Baca Juga:
- Gubernur Sarankan Belajar Tatap Muka di Kepri Ditunda
- Semua Sekolah di Batam Boleh Gelar Belajar Tatap Muka
“Merekalah yang kita prioritaskan untuk bisa ikut PTM terbatas,” kata Ansar.
Ansar mengatakan, vaksinasi untuk para remaja usia 12 tahun hingga 17 tahun di Kepri sudah mencapai 73 persen lebih untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 27 persen.
Melihat pencapaian target vaksinasi itu, Ansar mengatakan sudah memadai untuk diberlakuka PTM. Apalagi saat ini Kepri sudah masuk dalam status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. (asrul)