Beranda Urban Catatan

Peta Jalan dan Arah Konfigurasi Baru Polri: Pengabdian bagi Indonesia Maju

Penulis : Firman Jaya Daeli
(Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia ; Mantan Komisi Politik & Hukum DPR-RI ; Pernah Menjadi Dosen Tamu Sespimmen & Sespimti Polri)

538
0
DPRD Batam

Pembaharuan menyeluruh dan mendasar secara struktural, instrumental, dan kultural institusi Polri serta pengembangan SDM Polri berkaitan erat dan bersentuhan kuat dengan strategi umum dan kebijakan dasar kelembagaan Polri.

Strategi dan kebijakan ini, khususnya dalam hal ketersediaan dan keberadaan kepemimpinan dan keanggotaan Polri di setiap satuan dan di semua lintasan jabatan Polri. Komitmen kemauan dan kualitas kemampuan kepemimpinan dan keanggotaan Polri harus senantiasa profesional, moderen, dan terpercaya (promoter).

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Salah satu variabel di antara berbagai variabel lain dalam kerangka pembangunan, pembaharuan, dan penataan SDM Polri adalah : sebuah variabel sistem formasi, mutasi, dan promosi terhadap pimpinan dan anggota Polri.

Sistem ini merupakan salah satu subsistem dari sejumlah subsistem variabel terkait lainnya yang berkaitan dengan pembangunan, pembaharuan, dan penataan kualitas Anggota Polri di berbagai penempatan dan penugasan kedinasan bhayangkara.

Reformasi dan transformasi SDM Polri, sesungguhnya dan sejatinya adalah bertujuan untuk mewadahi, mengatasi, dan menuntasi percepatan dan perkuatan penjabaran dan pelaksanaan Tujuan Nasional, Cita-Cita Proklamasi, dan Nilai-Nilai Pancasila.

Turunan dan jabaran ini dirumuskan dan diagendakan secara programatik dan konkrit melalui penyelenggaraan Visi, Misi, dan Program Pemerintahan Nasional Presiden RI Jokowi Dan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin (Indonesia Maju).

Baca Juga: Komposisi Kepemimpinan Polri: Konsolidasi Dan Dedikasi bagi Indonesia Maju

Dengan demikian, ketika ada formasi, mutasi, dan promosi pimpinan dan anggota Polri sebagai salah satu subsistem, maka hal tersebut mesti difahami sebagai penugasan strategis dari kenegaraan RI bagi SDM (kepemimpinan dan keanggotaan) Polri untuk membangun Indonesia Maju.

Pembumian terhadap “pesan moral dan tema substansial” dari agenda dasar dan kebijakan strategis Indonesia Maju merupakan pesan dan tema simbolik dan konkrit yang melambangkan peneguhan dan memastikan penguatan institusional Polri.

Simbolisasi dan konkritisasi ini menandaskan dan menegaskan perwujudan serangkaian utuh, kuat, dan terpadu mengenai tekad bulat dan komitmen kuat Polri untuk melahirkan SDM promoter yang unggul dan kompetitif untuk kepentingan dan kebangkitan Indonesia Raya yang melindungi dan memajukan masyarakat, bangsa, dan negara.

Pengabdian menyeluruh dan mendasar Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis semakin berarti strategis dan bermakna serius bagi pembangunan, pembaruan, dan penataan institusi dan SDM Polri.

Keberartian dan kebermaknaan ini memiliki kohesi ideologis dan relasi strategis dengan Pemerintahaan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis sudah melakukan mutasi dan promosi terhadap sejumlah perwira menengah dan perwira tinggi Polri mengabdi di jabatan tertentu untuk menjalankan amanah tugas dan panggilan tanggungjawab Bhayangkara Negara.

Pimpinan dengan jabatan kepemimpinan satuan wilayah dan satuan kerja di level Mabes Polri, Polda, dan Polres ini semakin melengkapi dan menguati keberadaan, kepemimpinan, dan kinerja pejabat-pejabat lain yang sudah bertugas dan sedang mengabdi selama ini.

Ada lulusan Akpol tahun 1984 menjadi Pejabat Polri (Kapolda). Ada lulusan Akpol tahun 1985 menjadi Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri, ada yang menjadi Kapolda, dan ada juga yang bertugas mengabdi di luar institusi Polri.

Demikian juga, lulusan Akpol tahun 1986 dan lulusan Akpol tahun 1987, ada yang bertugas mengabdi di beberapa posisi sebagai PJU di dalam dan di luar institusi Polri, dan ada juga sebagai Kapolda.

Selanjutnya konfigurasi baru Kepemimpinan puncak dan utama institusi Polri