Beranda Kepulauan Riau

Penimbun Solar di Batam Main Kucing-kucingan dengan Aparat

183
0
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad meninjau barang bukti 3 ton solar bersubsidi hasil timbunan yang disita Disperindag di tempat penyimpanan sementara, kantor Metrologi, Batam Centre, Rabu (11/12/19). (F: IST)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Permainan Kelompok penimbun solar bersubsidi di Kota Batam terbongkar. Selama ini, mereka main kucing-kucingan, dan selalu lolos dari tangkapan aparat.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemko Batam, Gustian Riau, beberapa waktu lalu.

Gustian mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas penimbunan solar bersubsidi. Di antaranya di kawasan Kecamatan Sagulung, dan Sekupang.

Baca Juga : Ingat, 3 SPBU di Batam Ini Tak Lagi Menjual Premium

Ia menjelaskan, Disperindag rutin menurunkan tim untuk melakukan pengawasan ke lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat penyimpanan solar bersubsidi. Di Sagulung, lokasi penimbunan disamarkan dengan bengkel.

“Kami menerima banyak laporan, tapi saat tim turun ke lokasi (penimbunan) tidak ada. Sudah sering begitu, seperti main kucing-kucingan,” kata dia di Batam Centre.

“Jadi dua minggu belakangan kami tingkatkan lagi pengawasan ke lokasi. Begitu dapat laporan langsung turun ke lapangan. Dan ternyata memang kita temui ada penimbunan di Sagulung dan Sekupang,” sambung Gustian.

3 ton solar timbunan

Pada Rabu (11/12/19) lalu, Disperindag Kota Batam menyita 3 ton solar bersubsidi yang ditimbun di sebuah tempat menyerupai bengkel di Sagulung.

Tiga ton solar itu dikumpulkan oleh para pelansir menggunakan mobil pribadi jenis sedan dan mobil jenis pickup bak terbuka. Caranya, bagian dalam mobil diubah desainnya dengan ditambahkan tangki.

Sopir kemudian melakukan pengisian solar di beberapa SPBU yang menjual solar bersubsidi. Sekilas, tak ada yang aneh.

Namun faktanya, ketika minyak solar itu dimasukkan ke tangki mobil, minyak langsung masuk ke tangki tambahan yang ada di dalam mobil.

Solar hasil pembelian resmi itu selanjutnya dikumpulkan di suatu tempat atau gudang penampungan. Setelah isi tangki dipindahkan, sopir kembali ke SPBU untuk melakukan pengisian kembali.

Solar sebanyak tiga ton yang disita Disperindag dari dua lokasi di Sagulung dan Sekupang itu kini sudah diamankan di tempat sementara, di UPTD Metrologi Legal, Batam Centre.

Wakil Wali Kota Batam saat meninjau barang bukti mengaku kecewa dengan adanya penimbunan solar tersebut.

“Kita banyak menerima keluhan masyarakat tentang susahnya mendapatkan solar. Begitu pula nelayan, payah nak ke laut karena tak ada solar. Ternyata ada yang bermain menimbun solar,” katanya.

Amsakar meminta jajaran Disperindag dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) melakukan investigasi.

“Selidiki semua ini. Ambilnya dimana, sudah berapa lama, berapa banyak, dan dijualnya kemana,” kata dia.

Baca Juga : Nelayan Kepri Kesulitan Dapatkan BBM

Selain tiga ton solar, petugas Disperindag Pemko Batam juga menyita satu unit mobil bak terbuka jenis dua kabin. Mobil tersebut sudah dimodifikasi, kursi bagian belakangnya telah diganti menjadi tangki penampung minyak.

Menurut Gustian Riau, mobil itu mereka temukan di lokasi penimbunan solar di Sekupang. Ketika ditemukan, kondisi ban mobil sedang kempis.

Gustian menduga ban kempis itu disengaja oleh pelaku untuk mengelabui petugas.

“Mobil ini kita bawa dengan cara diderek. Kita juga menyita satu tangki terbuat dari fiber. Sepertinya, mereka sudah siap-siap dan tahu kita bakal datang ke tempat penampungan itu, jadi solar dalam tangki telah dibuang. Solar tiga ton itu kita dapatkan di Sagulung saja,” ujarnya.

*****

Penulis : Ali Mhd