Barakata.id, Batam – Pemerintah Provinsi Kepri berusaha mengendalikan harga sembako, demi menjaga tingkat inflasi di daerah.
Permintaan pengendalian dan pengawasan disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah bersama Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian secara virtual.
“Kondisi Kepri memang belum riskan, tetapi demi mengantisipasi terjadinya kenaikan inflasi. Perlu ada langkah taktis dan masif,” kata Adi, Selasa (30/8).
Baca juga : Ansar Jaga Harga Sembako Demi Tekan Inflasi
Selain itu, perlu sinergi bersama dalam pengendalian dan pengawasan harga pasar di kabupaten dan kota yang ada di Kepri. Komunikasi dan koordinasi juga perlu dijalin agar situasi harga sembako, dapat terpantau secara realtime.
“Jika ada kenaikan, bisa dipikirkan dan ditemukan solusinya bersama,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kepri, kata Adi secara berkelanjutan melaksanakan program pasar murah, serta membantu penyaluran barang-barang subsidi. Penyaluran ini dipantau agar tepat sasaran.
“Sehingga setiap program yang dilakukan bisa mangena langsung kepada masyarakat arus bawah,” tutur Adi.
Baca juga : 770 Paket Sembako Untuk Warga Perbatasan
Adi meminta masyarakat ikut serta dalam upaya menekan inflasi di daerah, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Salah satu caranya adalah memanfaatkan lahan kosong di rumah.
“Lahan-lahan kosong bisa jadi kebun untuk menanam cabai, tomat, terong dan lainnya. Sehingga dapat sedikit mencukupi kebutuhan keluarga kita sendiri,” pungkas Adi.
